Penjaringan Calon Rektor UNU Dimulai "Periode 2022-2027"

Penjaringan Calon Rektor UNU Dimulai

Berlangsungnya rapat Panitia Pemilihan Calon Rektor UNU Purwokerto periode 2022 hingga 2027. PURWOKERTO - Penjaringan calon Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto periode 2022 hingga 2027 dimulai. Sosialisasi dan pengumuman mulai gencar dilakukan. Ketua Panitia Penjaringan Calon Rektor UNU, Daryono, SH MH mengatakan UNU Purwokerto akan menyelenggarakan proses pemilihan calon Rektor untuk pertama kalinya secara demokratis. Sejak tanggal 26 Oktober, pemilihan diinformasikan pada masyarakat melalui media cetak, online, website UNU Purwokerto dan berbagai media lain yang bisa dimanfaatkan. "Dari kepanitian bekerja maraton karena waktu yang diberi singkat. Maksimal awal Maret 2022 harus sudah melahirkan calon Rektor terpilih yang kelak memimpin UNU," katanya ketika ditemui Radarmas, Selasa (26/10). Dia menjelaskan panitia hanya diberi kesempatan menjaring dan menyaring calon Rektor UNU. Untuk pemilihan sudah masuk kewenangan Badan Penyelenggara Pendidikan (BPP) UNU. Berbagai tahapan yang akan ditempuh diawali penjaringan yang terdiri dari sosialisasi, pendaftaran dan verifikasi dokumen administrasi. Setelahnya baru penyerahan bakal calon terjaring pada senat. Selanjutnya digelar rapat senat guna penyaringan dari bakal calon yang sudah mendaftar. "Prosesnya kita adakan tahapan penyampaian visi misi balon di rapat senat. Dari hasil inilah senat melakukan penyaringan. Kemungkinan dijadikan 3 calon saja," terang dia. Dilanjutkannya, setelah selesai penyaringan dan memperoleh 3 nama calon Rektor selanjutnya senat menyampaikan pada BPP UNU untuk dilakukan penyaringan kembali. Dari 3 nama calon Rektor diambil 2 nama saja. Informasi lengkap penjaringan calon Rektor UNU, masyarakat yang berminat dan memenuhi persyaratan dapat mengakses website pilrek.unupurwokerto.ac.id. Didalamnya lengkap mulai persyaratan dan hal lainnya yang bisa diunduh. "Setelah diputuskan 2 nama calon Rektor UNU terpilih dengan visi misinya yang telah disampaikan dihadapan BPP baru diajukan ke PBNU. Kewenangan memilih salah satu nama yang layak menjadi Rektor UNU 2022 sampai 2027 ada di PBNU," pungkas Daryono. (yda/rdr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: