Delapan Perupa Purwokerto Pamerkan Karyanya Mencari Kolektor Seni

Delapan Perupa Purwokerto Pamerkan Karyanya  Mencari Kolektor Seni

Pengunjung pameran Side To Site mengamati lukisan-lukisan hasil karya perupa Purwokerto yang dipamerkan di Studio Foxe, jalan Gelora Indah Purwokerto (6/12/2023).-DIMAS PRABOWO/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Delapan perupa PURWOKERTO pamerkan karya mereka di studio foto yang disulap menjadi galeri, Foxe Studio jalan Gelora Indah, PURWOKERTO (6/12/2023).

Pameran Side to Site vol. 1 ini mengusung tema Contour dan akan digelar selama tiga hari. Dibuka mulai, Rabu malam (6/12) hingga Jumat (8/12).

Menurut penggagas acara, Jimmy Trismunawan (30). Ia ingin membangun ekosistem bagi para seniman muda dan mengundang kolektor seni.

BACA JUGA:Kandang Kuda Milik Warga Jatisari, Cilacap Terbakar, Satu Ekor Kuda Luka-Luka

"Side to Site merupakan ruang inkubasi bagi penikmat seni dan seniman muda untuk berkembang serta berkolaborasi." terang Jimmy.

Bukan tanpa alasan, Jimmy yang akrab disapa Popo ini menggandeng delapan perupa Purwokerto pilihannya bersama kurator,  untuk berani dan mau berpameran.

Menurutnya banyak seniman di Purwokerto yang karyanya bagus-bagus, namun setelah melalui banyak pertimbangan dan diskusi, ia bersama kurator hanya memilih delapan perupa dengan memiliki karya yang layak beli atau layak koleksi. Yaitu, Bogi Pranata, Ashraf Rahmattan, Saraswati Sukma Prabaningrum, Johan Arinda Mukti, Aka Krisnawan, Rani Permatasari, Evan Abhista, Yasnia Amira.

BACA JUGA:Musim Hujan dan Libur Nataru, Dinporabudpar Banyumas Siapkan Mitigasi Bencana di Objek Wisata

Delapan Pameris tersebut membuat karya mereka pada median dengan ukuran 50x50cm untuk dipamerkan pada acara Side to Site vol.1. 

"Side to Site adalah kegiatan pameran Seni Rupa berbentuk dimensi 50x50cm yang menghubungkan seniman, pemilik ruang dan penikmat seni untuk menumbuhkan ekosistem seni yang asik," ungkap Jimmy.

Alasan penggagas pameran menggunakan media square (kotak) untuk tiap karya yang dipamerkan adalah dengan ukuran tersebut, harga produksi karya tidak tinggi, dan nantinya harga jual bisa terjangkau.

BACA JUGA:Puluhan Ribu Jemaah Mafia Selawat Abah Ali Penuhi Alun- Alun Purbalingga

"Karena Selain dipamerkan, karya-karaya itu juga bisa dibeli, dengan rentang harga antara 1 juta hingga 5 juta rupiah," ungkap Jimmy.

Side to Site vol.1 merupakan langkah awal dalam membangun ekosisten seni di Purwokerto khususnya dan Banyumas pada umumnya, Jimmy mengatakan acara kolektif tersebut akan dilakukan secara berlanjut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: