Punya Potensi Tembakau, Petani Cilacap Terkendala Pemasaran

Punya Potensi Tembakau, Petani Cilacap Terkendala Pemasaran

Petugas pertanian saat memantau pertanian tembakau di Kedungreja, Cilacap.-Dispabun Cilacap untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kabupaten CILACAP memiliki potensi tanaman tembakau. Saat ini ada sembilan kecamatan di Kabupaten CILACAP yang dikembangkan untuk pertanian tembakau.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Mlati Asih Budiarti mengatakan, ada 104 hektare pertanian tembakau di Kabupaten Cilacap.

"Kita sebenarnya punya potensi tembakau lokal yang unggul, namun sayangnya kita masih kesulitan untuk mencari pasar untuk dijual," ujarnya.

Pihaknya berupaya untuk mencari kerjasama dengan kelompok tani di kabupaten lain untuk dapat berkolaborasi terutama dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). 

BACA JUGA:Desa Bunton Jadi Sentra Bawang Merah di Kabupaten Cilacap

BACA JUGA:UMK Cilacap Ditetapkan Rp 2.479.106, Buruh Kecewa Kenaikan Tak Sebanding dengan Naiknya Harga Sembako

"Ke depan kita ingin tembakau kita juga bisa ekspor, karena lahan pertanian di Cilacap sangat luas. Padi tetap jalan, dan tembakau juga bisa jalan, karena dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, salah satu petani tembakau di Kecamatan Maos, Nardi mengatakan, hasil jual tembakau lebih banyak dibandingkan padi.

Namun demikian, soal perawatan, tembakau harus secara teratur. Jika tidak dilakukan perawatan secara maksimal akan dimungkinkan akan mengalami kerugian yang tidak sedikit.

"Untungnya jauh, kalau tembakau bisa dua kali lipat dari padi. Kalau kondisi tanaman tembakau bagus dan harganya lagi bagus dalam satu hektare bisa membawa pulang uang puluhan juta. Satu kilogramnya bisa dihargai Rp 80 ribu," ujarnya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: