281 Madrasah di Banyumas Deklarasi Ramah Anak, Bersahabat Lingkungan dan Bebas Narkoba

281 Madrasah di Banyumas Deklarasi Ramah Anak, Bersahabat Lingkungan dan Bebas Narkoba

Ketua KKM MI dan pengurus KKM MTs bersama-sama menandatangani deklarasi program serasa wali bersinar disaksikan Kepala Kantor Kemenag Banyumas, Senin (20/11/2023).-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID  - Madrasah di Kabupaten Banyumas belum sepenuhnya bergaya hidup bersih dan sehat. Untuk itu Kantor Kementerian Agama Banyumas bersama stakeholder terkait, melaksanakan deklarasi program serasa wali bersinar atau madrsah sehat, ramah anak, bersahabat lingkungan dan bersih dari narkoba pada Senin (20/11/2023).

Kepala Kantor Kementerian Agama Banyumas Dr H Ibnu Asaddudin MPd melalui Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Banyumas Dr H Edi Sungkowo MPd mengatakan, sasaran program serasa wali bersinar adalah seluruh MI, MTs dan MA di lingkungan Kantor Kemenag Banyumas yang pada tahun ajaran 2023/2024 berjumlah sebanyak 190 MI, 62 MTs dan 29 MA.

Program serasa wali bersinar dibentuk dengan melihat kondisi sekarang dimana madrasah di Banyumas belum semuanya sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu disisi lainnya ada peningkatan kasus kenakalan remaja yang melibatkan pelajar diantarnya pada 14 Juni lalu terjadi duel maut yang menewaskan pelajar dipicu saling tantang di media sosial.

"Kepolisian mencatat dari Januari hingga September terjadi dua puluh kasus kekerasan seksual yang melibatkan anak, sembilan kasus narkoba melibatkan anak-anak serta tujuh kasus geng motor di Banyumas," katanya.

BACA JUGA:Cuci Gudang Besar-Besaran, Moro Purwokerto Akan Tutup Selamanya dan Dijual

BACA JUGA:Pekan Ini Penanganan Ruas Karanglo - Cipendok Rampung

Edi mengungkapkan, rentetan kasus tersebut cukup meresahkan karena pelajar yang seharusnya menjadi generasi penerus justru banyak terlibat tindakan kejahatan.

Munculnya fenomena kenakalan remaja dan kekerasan pada anak sekolah tersebut membuat banyak pihak prihatin dan Kantor Kementerian Agama Banyumas perlu memberi perhatian khusus untuk menyelematkan pelajar sebagai generasi penerus bangsa agar tidak terlibat dalam kejahatan namun terus berbuat baik untuk masa depannya.

"Paling tidak ada tiga faktor yang mempengaruhi fenomena tersebut. Pertama yaitu faktor internal dengan adanya krisis identitas dan kontrol diri yang lemah. Kemudian faktor eksternal seperti faktor lingkungan yang kurang baik," terang dia.

Adapun tujuan program serasa wali bersinar selain untuk mencegah kenakalan remaja dan kekerasan serta bullying pada anak sekolah juga mendorong pelajar MI, MTs dan MA di lingkungan Kantor Kemenag Banyumas untuk semakin berprestasi.

"Ciptakan suasana madrasah yang sehat, ramah anak penuh dengan persahabatan yang baik, berwawasan lingkungan dan bebas dari narkoba," pesan Edi. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: