Penanganan Stunting di Banyumas Digelontor Rp 134 Miliar
Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro saat menyampaikan, Jawaban Eksekutif Atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Raperda tentang APBD Kabupaten Banyumas tahun anggaran 2024, Jumat (17/11). -HUMAS PEMKAB BANYUMAS UNTUK RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - DPRD Kabupaten Banyumas melaksanakan Rapat Paripurna Jawaban Eksekutif Atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Raperda tentang APBD Kabupaten Banyumas tahun anggaran 2024, Jumat (17/11). Pengentasan kemiskinan ekstrem dan penanganan stunting menjadi, prioritas Pemkab Banyumas yang akan dilakukan di tahun depan.
Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro menyampaikan, upaya penanggulangan dilakukan dengan tiga strategi yaitu : Penurunan beban pengeluaran masyarakat miskin, peningkatan pendapatan masyarakat miskin dan meminimalisir kantong kemiskinan.
"Program dan kegiatan yang akan dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Banyumas di tahun 2024 antara lain ; Bea siswa miskin SD dan SMP, jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin, bantua untuk penderes, bantuan lansia miskin, RTLH. Kemudian ada pelatihan usaha, bantuan sarpras pertanian dan peternakan, pemberdayaan untuk kelompok usaha, pembangunan sanitasi dan air bersih, pembangunan infrastruktur pedesaan, pembangunan jalan dan jembatan," kata dia.
BACA JUGA:Penapisan PTM, 9 Puskesmas Turun Ke OPD Pemkab Purbalingga
Soal percepatan penanganan stunting. Pemkab Banyumas mengalokasikan anggaran pendukung penurunan stunting di 8 OPD yakni DPPKBP3A, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinsospermades, Dinperkim, Dinpertan KP, Dinkankannak, dan Dinkominfo.
"Dengan total anggaran RKPD tahun 2024 dalam percepatan penurunan stunting yakni Rp 134 miliar," paparnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Banyumas dr. Budhi Setiawan menuturkan, kemiskinan ekstrem tahun depan harus sudah tuntas. Pun dengan penanganan stunting.
BACA JUGA:Enam Kecamatan di Banyumas Belum Input Data Aset Tanah Wakaf
"Sehingga nanti, berbagai OPD berupaya ke arah itu. Stunting juga perlu diperhatikan," pungkasnya. (aam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: