Kasus TBC di Cilacap Tinggi, Dinkes Lakukan Tracing
Kepala Dinkes Cilacap, dr Pramesti Giriana Dewi. -DOK RADARMAS-
CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten CILACAP terus berupaya menanggulangi kasus Tuberkulosis (TBC). Dimana kasus ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia dan di Kabupaten CILACAP.
Kepala Dinkes Cilacap dr Pramesti Giriana Dewi mengatakan, kasus TBC di Cilacap saat ini 3.987 kasus dari perkiraan 3.451 kasus yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan.
"Tingginya kasus ini disebabkan adanya gaya hidup masyarakat yang tidak sehat. Sama seperti Covid-19, TBC mudah sekali menular ke orang terdekat," katanya.
Selain itu, kondisi rumah yang lembab, kontak dengan orang infeksi laten TBC, serta gizi yang buruk menyebabkan daya tahan tubuh lemah dan rentan terkena TBC.
Pihaknya terus berupaya memutus rantai penuluran TBC. Salah satunya koordinasi dengan unsur pentahelix dengan melakukan TOSS TBC (temukan obat sampai sembuh).
BACA JUGA:Progres Pembangunan Cilacap Citimall Masih Proses Konsultasi Publik AMDAL
BACA JUGA:Miliki Potensi Melimpah, Pemkab Cilacap Kaji Peluang Investasi di Sektor Perikanan
"Kita data pasien yang terkena di faskes, kemudian kita melakukan tracing kepada warga yang berisiko. Di Cilacap sendiri di RSUD Cilacap sudah memiliki paru center," kata dia.
Pramesti mengatakan, pihaknya telah mengedukasi masyarakat dan memberikan pelayanan dan pengobatan yang mudah. Selain itu, unsur pentahelix juga diminta terlibat dalam kegiatan tersebut. (ray)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: