Dalam Satu Malam, Damkar Cilacap Evakuasi 3 Sarang Tawon Vespa di Lokasi Berbeda

Dalam Satu Malam, Damkar Cilacap Evakuasi  3 Sarang Tawon Vespa di Lokasi Berbeda

Petugas Damkar Cilacap dengan APD lengkap berupaya mengevakuasi sarang tawon dari rumah warga, Selasa (14/11/2023).-UPT Damkar Cilacap Untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Dalam satu malam, jajaran UPT Damkar Kabupaten CILACAP melakukan evakuasi penyelamatan sarang tawon yang membahayakan masyarakat dalam 3 titik lokasi yang berbeda.

Lokasi pertama, Damkar mendapatkan laporan adannya sarang tawon di sebuah rumah yang berada di Desa Danasri Kidul, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap.

Pada lokasi tersebut tawon vespa afinis bersarang pada plafon rumah warga, dan dapat dievakuasi oleh petugas kurang lebih 30 menit.

"Dengan APD lengkap petugas dari Pos Damkar Kroya berhasil mengevakuasi sarang tawon berukuran sekitar 50 x 60 Cm," kata Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi, Rabu (15/11/2023).

BACA JUGA:Progres Pembangunan Cilacap Citimall Masih Proses Konsultasi Publik AMDAL

BACA JUGA:Perwakilan Buruh di Cilacap Sambut Rapat Penentuan Upah 2024 dengan Aksi Massa

Kemudian laporan selanjutnya, UPT Damkar mendapatkan laporan adanya sarang tawon vespa pada sebuah pohon yang berada di depan sekolah wilayah Desa Adimulya Kecamatan Wanareja, dikhawatirkan dapat menyengat siswa atau warga sekitar.

"Sarang berukuran 30 x 50 Cm pada sebuah pohon berhasil diamankan oleh petugas, durasi penanganan sekitar 30 menit," lanjut Supriyadi.

Selanjutnya di lokasi ketiga, Damkar Cilacap juga mendapat laporan untuk mengevakuasi sarang tawon di atap rumah warga di Jalan Sengon masuk Desa Tritih Kulon, Kecamatan Cilacap Utara.

Sebagai prosedur tetap, petugas Damkar mensosialisasikan aplikasi Satkartaru SIAP beserta cara penggunaanya, masyarakat dapat melaporkan kejadian apapun melalui aplikasi tersebut.

"Tugas kita tidak hanya memadamkan kebakaran saja, tapi evakuasi penyelamatan hewan liar dapat kita lakukan. Jadi masyarakat jangan melakukan penanganan sendiri karena berbahaya," pungkasnya. (jul)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: