Pertanian Bawang Merah Terus Dikembangkan di Cilacap
Kegiatan panen bawang merah di Desa Bunton, Cilacap.-Dinpertan untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kebutuhan bawang merah di Kabupaten CILACAP masih minus 4.000 ton per tahun atau sekitar 400 hektare. Hal itu menjadi PR bagi Dinas Pertanian Kabupaten CILACAP untuk mengembangkannya.
Kabid Holtikultura Dinas Pertanian Cilacap Mahbub Junaedi mengatakan, sejauh ini pihaknya mendatangkan bawang merah dari Kabupaten Brebes dan Jawa Timur.
"Di beberapa tempat kita melakukan pengembangan tanaman bawang merah. Seperti Adipala, Nusawungu, Cimanggu dan Cipari," katanya.
Selain itu, di wilayah Cilacap barat beberapa spot mulai ditanami. Yakni Gandrungmangu, Karangpucung, Cimanggu, Majenang, Wanareja, dan Dayeuhluhur.
BACA JUGA:Awal Tahun 2024, Bakal Ada Pabrik Rokok di Majenang, Cilacap
BACA JUGA:Cilacap Mulai Memasuki Musim Pancaroba
"Rata-rata per hektare produktivitasnya itu 10 ton. Kami dibantu PPL di lapangan, dan petani-petani yang sudah maju karena untuk produksinya harus lebih telaten," katanya.
Pihaknya berharap, dengan upaya tersebut, kekurangan kebutuhan bawang merah untuk mencukupi perkapita penduduk Cilacap bisa teratasi. Selain itu meningkatkan sektor perekonomian masyarakat setempat.
"Saat ini memang masih mengalami kesulitan pada permodalan. Untuk satu kilogram benih bawang merah modalnya, di atas Rp 50 ribu sampai Rp 70 ribu," katanya.
Upaya tersebut akan terus dilakukan untuk menekan inflasi yang ada di Cilacap. Kemudian diharapkan bawang merah di Cilacap bisa swasembada dan hingga surplus. (ray)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: