Pabrik Tiang Pancang di Demak Serap Ratusan Pekerja, Pj Gubernur Jateng Berharap Kurangi Pengangguran

Pabrik Tiang Pancang di Demak Serap Ratusan Pekerja, Pj Gubernur Jateng Berharap Kurangi Pengangguran

Penjabat Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (P) Nana Sudjana AS, MM, saat pembukaan pabrik tiang pancang atau spun spile PT Indo Karya Beton (IBK) di Kabupaten Demak--

DEMAK, RADARBANYUMA.DISWAY.ID - Hadirnya pabrik tiang pancang atau spun spile PT Indo Karya Beton (IBK) di Kabupaten Demak mampu menyerap ratusan pekerja di wilayah tersebut. Ini membuktikan bahwa iklim investasi di Jawa Tengah sangat ramah dengan investor dan mampu menciptakan lapangan kerja.

Penjabat Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (P) Nana Sudjana AS, MM, mengatakan Pemprov Jateng terus menguatkan pendidikan vokasi untuk menyiapkan tenaga kerja yang mumpuni bagi para investor. Pendidikan vokasi ini mengedepankan keterampilan agar lulusannya bisa siap kerja sesuai dengan kebutuhan pabrik.

"Kami kembangkan supaya setiap ada investor masuk ketersediaan pekerja kita selalu siap. Arahan ini kami sampaikan juga ke bupati walikota," kata Nana saat menghadiri peresmian PT IBK di Kabupaten Demak, Senin (18/9/2023).

Dalam kesempatan itu, Nana Sudjana juga menyampaikan jika nilai investasi di Jawa Tengah semakin naik. Itu menjadi hal positif bagi iklim investasi di Jawa Tengah karena investor mulai terus masuk dan semakin baik. Untuk itu Pemprov Jateng terus berupaya merawat iklim investasi tersebut dengan meningkatkan kerja sama dan kolaborasi dengan instansi terkait termasuk TNI-POLRI.

BACA JUGA:Percepat Penurunan Stunting, Pemprov Jateng Akan Optimalkan Intervensi di 20 Daerah

BACA JUGA:Kemarau Panjang, Jateng Masih Surplus 2,41 Juta Ton Beras

"Penting dalam pembangunan adalah rasa aman. Ini akan menjadi modal baik bagi kita. Pemprov Jateng telah menginstruksikan ke kepala daerah untuk melakukan tinjauan tata ruang wilayah. Melakukan pembenahan, khususnya kemudahan memberikan perizinan bagi investor," jelasnya.

Nana berpesan kepada pengelola PT IBK untuk terus memberdayakan masyarakat sekitar agar ikut membantu mengurangi angka pengangguran. Juga terlibat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program CSR.

"Perhatikan juga pengelolaan limbah, teknologi ramah lingkungan, dan melestarikan lingkungan sekitar," pesannya.

Peresmian pabrik tiang pancang itu dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. PT IBK dibangun di daerah Sayung, Kabupaten Demak, dengan luas sekitar 1 hektare. Kapasitas produksi pabrik tiang pancang itu adalah 1.500.000 M (meter lari) per tahun dengan type diameter ukuran 400mm, 500mm, 600mm dan 800mm. IKB menggunakan teknologi tinggi dalam proses produksinya dengan mengutamakan efisiensi dan ramah lingkungan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan tiang pancang di Jawa Tengah masih banyak dibutuhkan. Pemain dalam industri ini masih belum banyak. Apalagi kebutuhan atau permintaan tiang pancang di Jawa Tengah juga cukup banyak.

BACA JUGA:Tekan Inflasi, Pempov Jateng Gelontorkan 151 Ton Beras Cadangan Di Daerah Miskin Ekstrem

BACA JUGA:Pelaporan Kekerasan pada Perempuan dan Anak Dipermudah Melalui Layanan SAPA 129

"Pemain tidak terlalu banyak. Kalau demand-nya di Jateng sedang membangun jalan tol solo-jogja yang butuh tiang pancang untuk jembatan layang. Tol Bawen-Jogja dan Demak ini juga membangun tol. Demand masih besar di Indonesia. Produksi dari IBK ini bisa membantu dan mempercepat pembangunan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: