Kemiskinan Ekstrem di Cilacap Menurun

Kemiskinan Ekstrem di Cilacap Menurun

Sejumlah kendaraan masuk ke Kabupaten Cilacap yang diharapkan bisam menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Cilacap.-Rayka Diah Setianingrum/Radar Banyumas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Cilacap menunjukkan trend positif. Di mana di tahun 2022 kemiskinan ekstrem mencapai 11,02 persen, di tahun 2023 ini berhasil diturunkan menjadi 10,99 persen.

"Angka ini angka paling kecil di wilayah Barlingmascakeb. Alhamdulillah berkat dukungan semua komponen, penganagan kemiskinan ekstrem telah berjalan baik," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Cilacap, Sujito.

Sujito mengatakan, dalam mengatasi kemisknan ekstrem butuh keterlibatan semua pihak, termasuk sejumlah perusahaan di Kabupaten Cilacap. Pihaknya berupaya menganggandeng perusahaan untuk peduli. Melalui forum TJSLP (Tanggung Jawab sosial Lingkungan Perusahaan).

"Mengatasi kemiskinan ekstrem kalau mengandalkan anggaran pemerintah tidak cukup. Kami total anggaran yang terkumpul atau kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membantu kemiskinan ekstrem sejak tahun 2022-2023 ini sudah mencapai Rp 32,7 miliar. Alhamdulillah program yang dilakukan perusahaan untuk mengatasi kemiskinan bisa berjalan dengan baik," ujar Sujito. 

BACA JUGA:Angka Kemiskinan di Kabupaten Cilacap Turun

BACA JUGA:38 Desa Miskin Ekstrem Jadi PR Pengentasan Kemiskinan

Selain itu, adanya rencana pembangunan jalan tol yang melintasi Cilacap juga diharapkan dapat membantu perekonomian yang ada di Kabupaten Cilacap. Tercatat ada tiga ruas yang masuk rencana pembangunan jangka menengah nasional. Yakni Bandung - Cilacap, Cilacap - Jogja dan Pejagan - Cilacap.

"Pertemuan simpang susun dibangun di Kecamatan Jeruklegi di Desa Sumingkir.  Exit tolnya Pemkab mengusulakn ke Menteri PU dibangun di wilayah Kampung Laut, exit tol ke dua di Jureklegi," katanya.

Di samping exit tol, Pemkab Cilacap mengusulkan dibangunnya rest area di sekitar Kecamatan Bantarsari ataupun Kampung Laut. Namun demikian, info pembangunan tepatnya belum terima Pemkab Cilacap. 

"Untuk ancer-ancernya Bandung-Cilacap dimulai 2025, 2026 untuk penetapan lokasi . Tahap berikutnya dikabarkan pusat. Dan saat ini baru dilaksanakan konsultasi publik dengan mengumpulkan sebagian tokoh masyarakat yang diharapkan dapat memberikan masukan.  Harapnnya dibangun jalan tol maupun exit tol di Kabupaten Cilacap akan membawa dampak peningkatan ekonomi," kata Sujito. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: