2.100 Narapidana Dipindahkan ke Lapas Nusakambangan

2.100 Narapidana Dipindahkan ke Lapas Nusakambangan

Ilustrasi perpindahan narapidana ke Lapas Nusakambangan. -Mardi Untuk Radarmas -

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID -  Lapas Nusakambangan menjadi barometer sebagai tempat pengamanan terakhir para narapidana di Indonesia. Pada tahun 2023, terdapat 2.100 narapidana pindahan dari seluruh lapas tanah air yang menempati lapas Nusakambangan

Koordinator Lapas se Nusakambangan, Mardi Santoso mengatakan, rata-rata narapidana yang dipindahkan ke lapas Nusakambangan merupakan narapidana teroris dan bandar narkotika.

"Untuk saat ini kami menerima hampir dari seluruh Indonesia, masih ada program-program pengiriman dari beberapa Lapas yang ada di Pulau Jawa maupun di luar Jawa," katanya, Jumat (27/10/2023).

Mardi mengatakan, meski berjumlah ribuan, namun kapasitas Lapas Nusakambangan masih memadai. Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) telah menyiapkan tiga lapas baru di Nusakambangan. Namun, saat ini belum beroperasi.

BACA JUGA:Dua Kapal Menuju Lapas Nusakambangan Beroperasi

BACA JUGA:Kecamatan Kampung Laut, Cilacap Krisis Air Bersih, Warga Cari Air Bersih ke Nusakambangan

Disisi lain, pihaknya juga melakukan pembinaan kepada para warga binaan pemasyarakatan (WPB). Dengan harapan, jika selesai menjalani massa hukuman dan kembali ke masyarakat dapat diterima dan bermanfaat. 

"Di Nusakambangan ada peternakan, perkembangannya sapi dan kerbau. Potensial budidaya peternakan tersebut. Pertumbuhan grafik meningkat dan potensi pengembangan sangat potensial," katanya.

Mardi juga berharap, Lapas Nusakambangan dapat dijadikan sentra lumbung daging kerbau ataupun sapi. 

"Untuk warga binaan nanti ada pengetahuan beternak sapi yang baik. Harapan kami, WBP ini kembali ke masyarakat mereka bisa mengembangkan keahlian yang diperoleh pembinaan di lapas khususnya peternakan," kata Mardi. 

Disisi lain, terhadap ancaman El Nino di Cilacap. Mardi menyebut, kondisi di Nusakambangan saat ini untuk air cukup, karena hutan terjaga dan pihaknya mendukung program penghijauan. 

"Kami tidak setuju jika ada warga penduduk untuk menebang pohon di Nusakambangan. Kami akan proses secara hukum jika ada yang melakukan penebangan. Apalagi jika ada penduduk liar yang melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar," katanya. 

Untuk memenuhi kebutuhan suplai air, pihaknya juga memanfaatkan tujuh sumber air peninggalan Belanda yang saat ini dimanfaatkan untuk kebutuhan lapas. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: