Bawaslu Ingatkan Masyarakat Sampaikan Informasi yang Akurat dalam Pengawasan Partisipatif
Muhammad Wakhiddin, Anggota Bawaslu Kabupaten Purbalingga dalam acara Sosialisasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu 2024, di Desa Kasih, Kecamatan Kertanegara.-ADITYA/RADARMAS-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten PURBALINGGA mengingatkan kepada masyarakat, agar menyampaikan informasi yang akurat, dalam pengawasan partisipatif Pemilu Serentak 2024.
Hal tersebut diungkapkan oleh Muhammad Wakhiddin, Anggota Bawaslu Kabupaten Purbalingga dalam acara Sosialisasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu 2024, di Desa Kasih, Kecamatan Kertanegara.
"Ketika Anda menerima informasi, pastikan untuk memverifikasi sumbernya. Ini dilakukan agar kita tidak ikut menyebarkan berita palsu atau berita bohong," ungkapnya.
Sebab, dikhawatirkan berita bohong atau hoax akan masif beredar dalam pelaksanaan setiap tahapan Pemilu Serentak 2024.
Selain itu, dia juga,l menguraikan peran dan tanggung jawab pengawas partisipatif dalam Pemilu.
Yakni, mencakup pemantauan langsung proses pemilihan, penelitian dan investigasi, pendidikan masyarakat untuk terlibat aktif dalam kegiatan Pemilu. Serta pelaporan pelanggaran jika ditemui.
BACA JUGA:Jembatan Kaca di The Geong Hutan Pinus Limpakuwus Jebol, 4 Wisatawan Jadi Korban
Bawaslu Purbalingga juga mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam pemilu 2024. Hal itu menjaga integritas pemilu dan mendukung proses pemilihan yang adil.
Bawaslu berharap bahwa dengan semangat partisipasi yang tinggi, Pemilu akan berjalan dengan baik dan mencerminkan kehendak rakyat.
"Selain itu membantu mengurangi potensi pelanggaran politik uang. Serta, penyebaran berita bohong yang dapat merusak integritas Pemilu," imbuhnya.
BACA JUGA:Jembatan Kaca di The Geong Hutan Pinus Limpakuwus Jebol, 4 Wisatawan Jadi Korban
Ketua Bawaslu Kabupaten Purbalingga Misrad, menggugah semangat masyarakat untuk memahami betapa pentingnya peran dalam menjaga kelancaran dan keadilan Pemilu.
“Kami berharap bahwa akan menjadi pemilih yang cerdas, memilih berdasarkan hati nurani. Bukan karena janji manis,” ujarnya. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: