3 Cara Bijak Gunakan Dompet Digital di Tengah Ekonomi Indonesia Saat Ini

RADARBANYUMAS.CO.ID – Di tengah naik turunnya harga bahan pokok, banyak orang mulai melirik cara baru untuk mengatur keuangan. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan dompet digital sebagai alat bantu sehari-hari.

Dompet digital memang praktis, apalagi buat kamu yang sering belanja online atau bayar makanan di warung. Tapi, kemudahan ini juga bisa jadi jebakan kalau tidak digunakan dengan bijak.

Banyak orang tak sadar, uang di dompet digital bisa habis lebih cepat daripada uang fisik. Soalnya, gesek sana-sini terasa lebih ringan dibanding menyerahkan uang tunai.

Di sinilah pentingnya kita mulai belajar bijak menggunakan dompet digital, apalagi di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang sedang tidak menentu. Kenaikan inflasi, harga pangan, hingga ancaman resesi global bikin kita harus lebih cerdas dalam mengatur pengeluaran.

BACA JUGA:Sebelum Simpan Uang di Dompet Digital SeaBank, Baca Dulu Hal Penting Ini!

BACA JUGA:Bijak Bertransaksi, Tips Hemat Menggunakan Dompet Digital

Kenali Fitur Dompet Digital dan Manfaatnya

Sebelum membahas caranya, kita harus tahu dulu apa saja fitur yang biasanya ada di dompet digital. Mulai dari pembayaran QRIS, transfer ke sesama pengguna, hingga pembelian pulsa dan tagihan listrik.

Semua fitur itu bisa memudahkan kita dalam mengelola uang tanpa harus ke luar rumah. Tapi ingat, kemudahan ini bukan alasan untuk jadi konsumtif dan belanja terus-menerus.

Dompet digital seperti OVO, DANA, GoPay, dan ShopeePay punya fitur cashback dan promo menarik. Kalau digunakan dengan strategi, justru bisa menghemat pengeluaran bulanan kamu.

Namun, jangan sampai promo membuatmu lapar mata dan membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan. Kuncinya adalah tetap fokus pada kebutuhan, bukan keinginan sesaat.

BACA JUGA:10 Cara Cerdas Gunakan Dompet Digital agar Tetap Hemat di Tengah Ekonomi Sulit

BACA JUGA:Bayar KPR dan Cicilan Motor Cuma Lewat Dompet Digital OVO? Begini Caranya!

1. Batasi Saldo Dompet Digital Sesuai Kebutuhan

Cara pertama yang bisa kamu terapkan adalah membatasi jumlah saldo di dompet digital. Ini terdengar sepele, tapi efeknya sangat besar dalam menjaga pengeluaran tetap terkendali.

Misalnya, jika kamu biasanya belanja mingguan sekitar Rp200.000, maka cukup isi saldo Rp200.000 di awal minggu. Dengan begitu, kamu tahu batas maksimal yang bisa digunakan tanpa harus mengorek tabungan utama.

Sumber: