Bangun Jalan di Banyumas Kesulitan Akses, Biaya Tenaga Kerja Bengkak

Bangun Jalan di Banyumas Kesulitan Akses, Biaya Tenaga Kerja Bengkak

Kepala Desa Banjarpanepen melakukan monitoring pembangunan jalan pembukaan jalur ekonomi baru untuk poros tengah, Senin (16/10/2023). -FIJRI/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pekerjaan pembangunan jalan di Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh mengalami pembengkakan biaya untuk tenaga kerja. 

Kepala Desa Banjarpanepen Mujiono mencontohkan pada pekerjaan cor rabat beton yang saat ini sedang berlangsung. Medan tidak rata, tanjakan dan turunan.

"Sulitnya akses sehingga material harus dilangsir. Biaya tenaga kerja menjadi dua kali lipat," terang Mujiono, Senin (16/10/2023).

BACA JUGA:Krisis, Camat Sumpiuh: Perlu Cari Cadangan Sumber Air Bersih

Anggaran yang membengkak untuk tenaga kerja melangsir. Praktis berpengaruh pada pekerjaan, misalnya panjang hasil cor.

Pekerjaan cor rabat beton sepanjang satu kilometer. Dikatakan Mujiono, apabila anggaran tersebut untuk medan rata. Maka dapat menghasilkan panjang lebih dari satu kilometer.

"Langsir material sangat sering dialami desa perbukitan saat membuat jalan," imbuh Mujiono.

BACA JUGA:Banyak Toko Online, Pendapatan Jukir di Purbalingga Turun

Pekerjaan cor rabat beton merupakan pembukaan jalur ekonomi baru. Semula berupa area perkebunan warga.

Pemerintah desa melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan jalur poros tengah Banjarpanepen. Akses menghubungkan antar gerumbul hingga mencakup lima RW.

"Poros tengah ini, menguntungkan semua masyarakat. Selain kemudahan akses lalu lintas, nilai ekonomis tanah nanti meningkat," ujar Mujiono.

BACA JUGA:Bacaleg Tak Penuhi Syarat Ditunggu Sampai 3 November, 1 Kades Tunggu SK Pengunduran Diri

Pembukaan jalur baru tersebut sekaligus untuk pengembangan desa wisata. Akses ke Curug Kelapa yang menjadi salah satu daya tarik Banjarpanepen. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: