Krisis, Camat Sumpiuh: Perlu Cari Cadangan Sumber Air Bersih

Krisis, Camat Sumpiuh: Perlu Cari Cadangan Sumber Air Bersih

Camat Sumpiuh di malam hari ikut serta menyalurkan air bersih ke warga terdampak kemarau di Kelurahan Kebokura.-AHMAD UNTUK RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAs.DISWAY.ID - Pemerintah Kecamatan Sumpiuh mencatat distribusi air bersih ke warga terdampak musim kemarau sekira 45.125 liter dalam sehari.

Warga terdampak musim kemarau tersebar di sembilan desa/kelurahan. Mayoritas karena debit sumber air berkurang drastis.

Selain itu, kondisi air sumur mengalami perubahan warna. Sehingga tidak layak untuk dikonsumsi.

BACA JUGA:Banyak Toko Online, Pendapatan Jukir di Purbalingga Turun

"Kita perlu mencari cadangan sumber air bersih," kata Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto, Minggu (15/10/2023).

Dikhawatirkan, debit air bersih yang sejak musim kemarau diambil untuk disalurkan ke warga akan berkurang. Oleh karena itu, perlu antisipasi untuk mencari cadangan sumber air bersih.

Di Kecamatan Sumpiuh ada sumber air bersih yang diandalkan untuk disalurkan ke warga terdampak musim kemarau. Satu sumber air di Desa Banjarpanepen dan dua lainnya di Desa Lebeng.

BACA JUGA:Permintaan Naik, Stok Darah Golongan AB di UDD PMI Purbalingga Kritis

"Kita tidak tahu kemarau sampai kapan, belum ada tanda-tanda masuk penghujan. Bagaimana ketika sumber air sampai berkurang karena setiap hari diambil," imbuh Ahmad.

Terlebih, terdampak musim kemarau di wilayah Kecamatan Sumpiuh mencapai sembilan desa/kelurahan dari total 14 desa/kelurahan.

Warga terdampak musim kemarau di wilayah Kecamatan Sumpiuh mendapatkan pasokan air bersih dari berbagai pihak. Antara lain BPBD Banyumas, PMI Banyumas, Haswana Migas Banyumas, PHRI Banyumas. Juga, relawan seperti Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Pick up Sumpiuh Trend Only (Piston). (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: