Suhu Terasa Panas di Banyumas dan Sekitarnya, Berikut Penjelasan BMKG Tunggul Wulung Cilacap

Suhu Terasa Panas di Banyumas dan Sekitarnya, Berikut Penjelasan BMKG Tunggul Wulung Cilacap

FENOMENA : Pengguna jalan melintas di Underpass Jenderal Soedirman Purwokerto saat terjadinya Kulminasi pada Kamis siang (12/10/2023) pukul 11:29 WIB. Nampak bayangan objek, dalam hal ini pengguna jalan. Nampak tepat berada dibawahnya saat dilihat dari at-DIMAS PRABOWO/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Banyumas dan sekitarnya mengalami suhu udara yang cenderung lebih panas dari biasanya. Kondisi ini berlangsung beberapa hari belakang ini.

Salah satu faktornya adalah adanya fenomena kulminasi. Prakirawan Cuaca BMKG Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan menjelaskan kulminasi adalah fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.

"Kulminasi utama ini di wilayah Indonesia terjadi sebanyak dua kali. Untuk provinsi Jawa Tengah, kulminasi utama ke dua ini berlangsung selama tiga hari yaitu 10-13 Oktober," kata dia.

Dia menambahkan, posisi gerak semu matahari pada 10 - 13 Oktober tepat diatas wilayah Jawa Tengah. "Dan kondisi cuaca saat ini cenderung cerah pada saat siang hari sehingga radiasi matahari langsung diterima permukaan bumi dan tidak ada halangan awan," ujar dia.

BACA JUGA:Suhu Panas di Purwokerto Bikin Gerah? Ini Cara Mengatasinya

BACA JUGA:Suhu Udara di Wilayah Cilacap Diprediksi Akan Terus Meningkat,

Sementara itu, saat ini secara umum di wilayah Jawa Tengah dalam masa peralihan menuju ke musim hujan, dan beberapa sebagian wilayah di pegunungan tengah jawa tengah sudah ada yang memasuki awal musim hujan.

"Seperti di sebagian wilayah Kab.Purbalingga, sebagian wilayah Kab. Banjarnegara, sebagian wilayah Kab.Wonosobo, sebagian wilayah Kab.Temanggung, sebagian wilayah Kab.Pemalang, Sebagian wilayah Kab. Pekalongan," ujar dia.

Sedangkan di wilayah Banyumas, sebagian besar mulai awal musim hujan pada dasarian III bulan Oktober, atau sekitar 21-30 Oktober. (mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: