Dosen dan Mahasiswa Kesling Poltekkes Kemenkes Semarang Edukasi Siswa Melalui Kampanye CTPS

Dosen dan Mahasiswa Kesling Poltekkes Kemenkes Semarang Edukasi Siswa Melalui Kampanye CTPS

FOTO BERSAMA : Dosen pembimbing pengabmas berfoto bersama usai acara.-POLTEKKES UNTUK RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Dosen dan mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan (Kesling) Kampus 7 Poltekkes Kemenkes Semarang, melakukan pengabdian kepada masyarakat (Pengabmas) di Desa Karangmangu, Kecamatan Baturraden, Selasa (6/6/2023) lalu.

Pengabdian dilakukan dalam bentuk peningkatan perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS), sebagai upaya pencegahan stunting di TK Pertiwi dan POS PAUD Tunas Harapan di Desa Karangmangu.

Kegiatan tersebut diketuai oleh Peneliti Bunga Nuur Primayu Utami, S.Pd., M.Pd dengan background pendidikan dengan anggota Dosen Khomsatun., S.Pd., M.Kes dan M. Rifqi Maulana S.Kel., M.

Bunga Nuur menjelaskan, tujuan dari kegiatan pengabmas ini untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak dan guru sebagai pendamping para murid, terkait pentingnya mengetahui stunting, pencegahan stunting, serta cara cuci tangan yang baik dan benar sesuai dengan World Health Organization (WHO).

BACA JUGA:Atasi Masalah Lingkungan, Kampus 7 Poltekkes Kemenkes Semarang Gelar Pelatihan Eco Enzym

BACA JUGA:CTPS Berperan Cegah Stunting

"Dan referensi makan sehat atau gizi yang baik dan seimbang sesuai dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk pencegahan stunting di TK Pertiwi Karangmangu dan POS PAUD Tunas Harapan," terangnya.

Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak didik dan guru pendamping. Mereka diajarkan tentang cara pencegahan stunting dengan cara cuci tangan pakai sabun dalam rangka mencegah cacingan serta makan-makanan yang sehat.

Adapun kegiatan tersebut, meliputi pemberian penyuluhan kepada anak di TK Pertiwi Karangmangu dan POS PAUD Tunas Harapan, senam cara asik ajari gizi seimbang dengan judul "ISI PIRINGKU".

Kemudian praktik CTPS yang dilakukan oleh peserta, dan terakhir ada pembagian buku "Pentingnya Mengetahui Stunting" untuk anak di TK Pertiwi Karangmangu dan POS PAUD Tunas Harapan yang berisi gambar dan tulisan sesuai dengan kebutuhan anak usia dini dan TK.

BACA JUGA:25 Bayi di Ajibarang Berpotensi Stunting, Ganjar: Posyandu juga Harus Berikan Edukasi

BACA JUGA:BKKBN Sambut Baik Keterlibatan Persatuan Guru NU Edukasi Siswa Cegah Perkawinan Anak dan Turunkan Stunting

"Keunikan kegiatan ini disesuaikan dengan target penyuluhan yaitu anak usia dini dan TK, dimana menggunakan metode pembelajaran Total Physical Response. Dalam metode ini didominasi dengan gerakan, tepuk dan disediakan gamba-gambar yang menarik,  yang membuat anak-anak mau memperhatikan di dalam materi pembelajaran ini," pungkasnya. (*/why)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: