Umrah Lewat Bandara JBS Purbalingga Ada Selisih Biaya Lebih Tinggi, Harus Dievaluasi

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Umrah melalui Feeder Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) Komplek Lanud Wirasaba PURBALINGGA, ditemukan selisih biaya, lebih tinggi.

Melalui bandara JBS untuk bulan ini Rp 33,85 juta paket 9 hari. Sedangkan umrah dari non bandara JBS Rp 32 juta paket 12 hari.

Hal itu diungkapkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purbalingga, KH Roghib Abdurrahman, Kamis 5 Oktober 2023 siang. Padahal sebetulnya itu gagasan yang bagus sekali Bandara JBS jadi feeder umrah.

BACA JUGA:Pelaporan Kekerasan pada Perempuan dan Anak Dipermudah Melalui Layanan SAPA 129

"Kelebihannya jika lewat Bandara JBS Purbalingga ada penghematan waktu yang cukup baik. Namun rata- rata jemaah dan biro umrah kurang tertarik karena ada selisih harga tersebut. Semua harus dievaluasi," katanya.

Selisih itu antara Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta lebih mahal jika lewat JBS. Kalangan biro merasa menjadi tidak kompetitif. Itu kendala yang didapatkan saat ini.

"Kebetulan saya mengalami sendiri berangkat umrah non bandara JBS," tambahnya.

BACA JUGA:Somagede Tunggu Ijin Resmi Perhutani untuk Pengelolaan Inovasi Wisata di Pring Amba

Terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Purbalingga, Herni Sulasti SH MH CfrA  mengajak para stakeholder untuk jeli melihat berbagai peluang positif untuk mengoptimalkan pemanfaatan Bandara JBS.

Salah satunya adalah dengan memanfaatkan geliat animo masyarakat untuk melakukan ibadah umrah via Bandara JBS.

"Langkah promosi dan sosialisasi feeder umrah dari Bandara JBS telah kita lakukan. Bupati Tiwi bahkan turun langsung melakukan roadshow di lima kabupaten (Pemalang, Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, dan Wonosobo) untuk mengajak Pemda terkait ikut mempromosikan dan mensosialisasikan perjalanan umrah melalui Bandara JBS. Kami harap hal ini bisa disengkuyung bersama dan biro umrah/pariwisata bisa jeli memanfaatkan potensi ini," ujar Sekda Purbalingga. (amr)

Sumber: