Kesulitan Ekonomi, Orang Tua Bayi Hidrosefalus dari Kradenan Butuh Bantuan Dermawan

Kesulitan Ekonomi, Orang Tua Bayi Hidrosefalus dari Kradenan Butuh Bantuan Dermawan

Muhammad Zafla Al Farel, saat dirawat di rumah sakit.-PERAWAT PEDULI PURBALINGGA UNTUK RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Muhammad Zafla Al Farel, balita berusia 13 bulan asal Desa Kradenan, Kecamatan Mrebet, Kabupaten PURBALINGGA membutuhkan bantuan dermawan.

Sebab, anak dari pasangan Gianto dan Yulianan ini menderita penyakit hidrosefalus atau penumpukan cairan berlebihan di dalam otak. 

Penyakit tersebut pertama kali diketahui saat berusia tiga bulan. Selain itu, akibat penyakit yang dideritanya retina salah satu matanya rawan terjadi kebutaan.

BACA JUGA:Deviasi Minus, Proyek Ruang Rawat Inap Panti Nugroho Purbalingga Jadi Perhatian

BACA JUGA:Sering Jadi Tempat Nongkrong Pelajar di Cilacap Saat Jam Sekolah, Tempat Billiar Dirazia Satpol PP Cilacap

Anggota Perawat Peduli Luka Purbalingga, Dona De Fretes mengatakan, orang tua Farel kesulitan ekonomi untuk membiayai kebutuhan sehari-hari dan perawatan anak kesayangannya tersebut.

Sebab, ayah Farel hanya berprofesi sebagai penderes nila kelapa, sedangkan ibunya hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

"Biaya perawatan Farel memang ter-cover oleh BPJS. Hanya saja untuk operasional lainnya, orangtua Farel merasa kesulitan," katanya.

Dijelaskan, Farel sudah mendapatkan perawatan di sejumlan rumah sakit. Namun, kondisinya masih belum membaik.

BACA JUGA:Atasi Masalah Lingkungan, Kampus 7 Poltekkes Kemenkes Semarang Gelar Pelatihan Eco Enzym

BACA JUGA:Antisipasi Kasus Perundungan, Sekolah di Nusawungu, Cilacap, Data Anak Berkebutuhan Khusus

Dia menambahkan, sejumlah bantuan sudah masuk kepada keluarga Farel. Salah satunya, transportasi untuk berobat ke rumah sakit, sudah dibantu oleh Baznas Purbalingga.

Namun, untuk kebutuhan sehari-hari seperti akomodasi saat di rumah sakit, susu, popok dan kebutuhan lainnya, keluarga Farel masih membutuhkan bantuan dermawan.

Dia menjelaskan, Perawat Peduli Purbalingga juga sudah membuka donasi terbuka untuk membantu Farel dan keluarganya. Namun, masih membutuhkan bantuan dermawan lainnya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: