Korban Perundungan di Cimanggu, Cilacap, Alami Patah Tulang Rusuk, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Berat

Korban Perundungan di Cimanggu, Cilacap, Alami Patah Tulang Rusuk, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Berat

Kedua pelaku perundungan saat diamankan di unit PPA Satreskrim Polresta Cilacap, Rabu (27/9/2023).-JULIUS/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAs.DISWAY.ID - Keluarga korban perundungan yang dilakukan siswa SMP di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten CILACAP, meminta pelaku dihukum berat. Hal ini disebabkan, perbuatan pelaku sudah melampaui batas bagi pelajar SMP.

Kakak korban, Cici Mardiyati menuturkan, perbuatan seperti itu semestinya tidak dilakukan oleh anak-anak seusia mereka. Terlebih dari informasi yang ia dapatkan, pelaku kerap dikeluarkan dari sekolah karena nakal.

"Kami minta pelaku dihukum berat serta dikeluarkan dari sekolah," katanya ketika dikonfirmasi, Jumat (29/9/2023).

Lebih lanjut Cici menceritakan, pada awalnya korban pulang ke rumah dengan menangis serta baju kotor dan muka tampak lebam karena pukulan. Setelah ditanya korban mengaku dipukuli oleh pelaku.

BACA JUGA:Pelajar SMP di Cilacap Lakukan Perundungan Terhadap Sesama Pelajar, Pelaku Diamankan Polisi

BACA JUGA:Motif Aksi Perundungan Siswa SMP di Cimanggu, Cilacap Terungkap, Pelaku Tersinggung dengan Perkataan Korban

"Saat itu juga kita periksakan kondisi korban ke RSUD Majenang, ternyata kejadian itu yang kedua kali dan parah. Sekitar pukul 19.00 WIB, warga sudah ramai dan video itu viral. Ibu saya sempat pingsan ketika melihat video itu," jelasnya.

Berbekal video tersebut, akhirnya pihak keluarga melaporkan kejadian perundungan tersebut ke pihak Kepolisian dan segera ditindaklanjuti dengan mengamankan 5 orang remaja.

Terkait kondisi korban, Kasatreskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko mengatakan, korban mengalami patah tulang rusuk sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Margono Purwokerto.

"Hasil rontgen sudah keluar, korban mengalami patah tulang rusuk dan kita rujuk ke Margono untuk penanganan lebih intensif," katanya.

Dari pengakuan korban, dia mengaku sakit dan sesak pada bagian dada hingga harus dilakukan penanganan dengan tindakan operasi.

"Seluruh biaya perawatan termasuk operasi nanti pihak Kepolisian yang menanggung," pungkasnya. (jul)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: