Reposisi Rangka Tulang untuk Kesehatan di Rumah Terapi Isyka

Reposisi Rangka Tulang untuk Kesehatan di Rumah Terapi Isyka

Terapis Rumah Terapi Isyka sedang menerapkan metode PAZ kepada klien.-Rumah Terapi Isyka Purwokerto-

"Jadi asimetrisnya rangka berhubungan dengan keluhan sakitnya berbagai organ tubuh manusia," tambah Budi.

Selama ini sangat jarang, orang yang mengkaitkan sakit dengan simetrisnya rangka tubuh. Padahal kajian dan penelitian sudah membuktikan, ternyata kecenderungan asimetrisnya rangka memunculkan jenis penyakit tertentu.

BACA JUGA:BRI Sukses Raih Special Award Bank dengan Transformasi Digital Kategori Sustainable dalam Ajang ICAII 2023

BACA JUGA:Impresif! Aset Kelolaan Bank Kustodian BRI Tembus Rp1.000 Triliun

Ambil contoh, pada keluhan asam lambung, sebagian besar mengalami asimetri. Rata rata orang dengan gangguan asam lambung posisi pundak kiri lebih tinggi. Itu karena organ lambung juga ada di posisi kiri.

"Nah, PAZ sangan konsen meneliti simetrisnya rangka dengan keluhan penyakit tertentu," jelasnya.

Di rumah terapi Isyka Purwokerto, para terapis PAZ akan mendiagnosa asimetri rangka itu itu miring kanan, miring kiri, terlalu maju, terlalu mundur, melintir kanan, atau melintir kiri. Jika terjadi asimetris maka akan mempengaruhi sistem peredaran darah, sistem kerja syaraf, hingga hormonal.

"Kami berikhtiar mereposisi rangka tulang hingga simetris atau presisi," kata Ustad Budi.

BACA JUGA:7 Manfaat Bersepeda untuk Meningkatkan Kesehatan Jasmani

BACA JUGA:Bahaya dan Risiko Gangguan Kesehatan Saat Patah Hati

Asimetris rangka ini terjadi akibat pola atau gaya hidup yang tidak faham, cara duduk salah, gerakan fisik salah. Ustad Budi mengatakan, mereka yang berkunjung ke Rumah Terapy Isyka akan diberi  pemahaman  mengenai hal tersebut.

"Setelah pasien diberi pemahaman baru, mereka juga dianjurkan untuk melakukan gerakan gerakan yang tepat, ini sangat mendasar agar orang tersebut tetap terjaga kesehatannya," tambah Budi.

Lebih lanjut Budi mengungkapkan, PAZ adalah revolusi pengobatan yang tidak  mengandalkan obat dalam penyembuhan. Saat diagnosis untuk mengetahui posisi tulang, keluarga juga dilibatkan, sehingga keluarga juga memahami tentang pola terapi yang akan dilakukan.

Misal ketika leher tinggi sebelah, maka akan berkaitan dengan pola kerja mata. Asimetris pada tulang leher juga dapat mempengarusi kinerja mata yang secara langsung berkaitan dengan fungsi syaraf pada mata. (dis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: