Mantan TKI Beromset Ratusan Juta Per Bulan

Mantan TKI Beromset Ratusan Juta Per Bulan

Winoto dengan tas produksi Cikal Tas di Desa Tlaga, Gumelar, Banyumas.-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-

Mengenal Winoto, Owner Cikal Tas Desa Tlaga, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas

Tidak semua orang betah merantau. Kembali ke kampung halaman dan memulai usaha dari nol menjadi pilihan Winoto (42). 

YUDHA IMAN PRIMADI, Banyumas

Sekembalinya dari Korea tahun 2013 dirinya membuka industri kreatif di rumahnya Desa Tlaga, Gumelar. 

Dengan skill menjahit tas yang terus dikembangkan, omset industri rumahan yang olehnya diberi nama Cikal Tas saat ini sudah beromset hingga Rp 100  juta per bulan.

BACA JUGA:Dijual ke Eropa dan Amerika, Omset Capai Ratusan Juta

BACA JUGA:Ratusan Branding Dibuat hingga ke Seluruh Indonesia

Terletak jauh dari Kota Purwokerto, tak begitu sulit mencari kediaman Winoto. Terletak di gang sempit belakang Balai Desa Tlaga, akses menjangkau industri Cikal Tas tidak tembus dengan mobil. 

Harus menuruni gang cukup curam dengan berjalan kaki, pahatan bertuliskan Cikal Tas pada batu besar di halaman rumah Winoto seketika menyambut kedatangan pengunjung.

"Ke Korea tahun 2008. Tahun 2013 pulang ke Banyumas. Lima tahun tidak pulang ke Gumelar. Jujur saya kurang betah merantau," katanya.

Sekembalinya dari Korea, Winoto dengan keahlian menjahit tas yang didapatnya saat masih bekerja pada salah satu konveksi di Jakarta memberanikan diri membuka industri kreatif rumahan pembuatan tas berbahan kulit. 

Mulai dari hanya memiliki satu mesin dan kini berkembang menjadi enam mesin, satu mesin dengan dua pekerja per harinya maksimal dapat memproduksi 20 sampai 30 unit tas. 

Tak tanggung-tanggung, omset per bulan yang dikantonginya dalam keadaan ramai dapat tembus sampai Rp 80 juta sampai Rp 100 juta per bulan.

"Tidak kalah penting pemasaran. Punya modal, tenaga kerja dan pekerja tanpa ilmu pemasaran sulit berkembang," ingat dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: