Belum Cukup Anggaran, Rumah Singgah Pemkab Purbalingga Belum Bisa Maksimal

Belum Cukup Anggaran, Rumah Singgah Pemkab Purbalingga Belum Bisa Maksimal

Penghuni rumah singgah di Purbalingga.-AMARULLAH/RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Rumah Singgah Perlindungan Sosial yang dikelola Dinsos Dalduk KB P3A PURBALINGGA di Kelurahan Bojong Kecamatan PURBALINGGA, belum bisa operasional maksimal. Karena anggaran untuk perbaikan sekaligus renovasi fisik tahun ini hanya untuk tampak depan saja.

Kepala Dinsos Dalduk KB P3A PURBALINGGA, Eni Sosiatman, Senin 25 September 2023 menjelaskan, pihaknya baru bisa mengalokasikan di anggaran Perubahan APBD 2023 untuk pembenahan bagian depan. Sedangkan untuk perbaikan atap yang rusak, ruangan yang belum naik, belum bisa dilakukan tahun ini.

Namun dengan segala keterbatasan bangunan yang ada kerusakan, serta personilnya, pihaknya tetap memfungsikan rumah singgah itu.

BACA JUGA:5.800 Lebih Satlinmas Disiapkan untuk Amankan Pemilu 2024 di Purbalingga

BACA JUGA:Minim Anggaran, Belum Semua Marka Pudar di Purbalingga Tertangani

"Sempat akan diusulkan menjadi Unit Pelaksana Teknis, namun masih terganjal penambahan SDM," tambahnya.

Kondisi bangunan seperti atap dan tembok yang menempati bekas Puskesmas Purbalingga ini butuh perbaikan. Ia mengaku pernah mengajukan permohonan untuk fisik Rumah Singgah ke pusat, namun belum berhasil.

Ia menilai, anggaran yang diajukan tidak perlu besar, namun yang mendesak dicukupi. "Jika ada hasil sidak Sat Pol PP, rumah singgah masih bisa digunakan. Hanya saja, untuk penanganan sementara dan bukan untuk berhari-hari," tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan, saat ini adanya kerusakan berpengaruh pada fungsi ruangan yang biasanya digunakan untuk pembinaan dan inap PGOT.

BACA JUGA:Cilacap Buka Peluang Investasi Budidaya Sidat

BACA JUGA:Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Perairan Cilacap

"Biasanya PGOT yang terjaring razia Sat Pol PP, dititipkan maksimal 10 hari di rumah singgah itu. Namun banyak juga yang langsung dikembalikan ke keluarga," rincinya.

Sebelum rusakpun rumah singgah belum memiliki paket pelatihan keterampilan untuk para penghuninya. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: