Tradisi Begalan di Banyumas yang Penuh Makna

Tradisi Begalan di Banyumas yang Penuh Makna

Tradisi Pernikahan Di Banyumas Yang Penuh Makna-instagram: @kaki_bandol-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Bagi setiap orang, pernikahan merupakan momen yang sangat diidam-idamkan, karena setiap orang menghendaki menikah satu kali dalam hidupnya.

Pernikahan merupakan suatu  peristiwa sakral,  sarana  menyatukan dua insan, laki-laki dan perempuan menjadi sebuah keluarga yang bahagia, baik secara lahir, batin, maupun hukum. Pernikahan juga mempersatukan segala perbedaan sehingga perbedaan tersebut menjadi sesuatu yang indah untuk mencapai tujuan mulia  pernikahan itu sendiri. 

Setiap negara mempunyai adat  pernikahannya masing-masing, hal itu karena pada dasarnya setiap negara mempunyai budaya dan adat istiadat yang berbeda-beda. Indonesia merupakan negara dengan suku bangsa yang beragam, sehingga memunculkan pula budaya yang berbeda-beda, termasuk adat dalam melaksanakan pernikahan.

Banyumas memiliki tradisi unik pernikahan yang tidak terdapat pada wilayah lain yaitu begalan. Begalan berasal dari kata begal atau perampokan. Begalan pertama kali diperkenalkan pada masa Bupati Banyumas XIV, Raden Adipati Tjokronegoro pada tahun 1850.

BACA JUGA:Kesenian Ebeg: Budaya Banyumasan yang Aktraktif

BACA JUGA:Memahami Kesenian Tradisional Jawa Tengah yang Memikat Melalui Tari Ebeg Banyumasan

Asal Usul Tradisi Begalan

Begalan berawal dari kisah Adipati Wirasaba yang akan menikah dengan putri Adipati Banyumas.

Saat itu, seperti penganti pria pada umumnya, Adipati Wirasaba dan rombongan membawa pernak-pernik untuk upacara pernikahan. Di tengah perjalanan, rombongan dihadang oleh begal atau perampok yang ingin merampas barang-barang berharga yang dibawa oleh rombongan Adipati Wirasaba.

Pertempuran pun tak terhindarkan karena Adipati Wirasaba dan rombongan menang sehingga pernikahan bisa dilanjutkan. Tempat terjadi pertarungan itu sekarang dikenal dengan nama Sokawera.

BACA JUGA:Filosofi Ebeg, Unsur Dakwah Dibalik Kesenian Daerah

BACA JUGA:Jadi Alat Musik Tradisional Banyumas, Yuk Kenal Lebih Dekat dengan Kentongan

Pelaksanaan Tradisi Begalan

Begalan dilaksanakan setelah acara akad atau pada saat resepsi pernikahan dimana anak pertama dinikahkan dengan anak pertama, anak terakhir dengan anak terakhir, anak pertama dengan anak terakhir dan anak pertama yang perempuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: