Profil Soeratin Sosrosoegondo: Pendiri Sekaligus Ketua Pertama PSSI

 

BACA JUGA:Soal Pemilihan Ketua Umum Persibas, Persibas Banyumas dan Askab PSSI Kabupaten Banyumas Belum Satu Suara

BACA JUGA:Kompetisi Internal Askab PSSI Purbalingga Akan Mulai Diputar 22 Juli 2023

 

Nama Soeratin Sosrosoegondo hingga saat ini masih dikenang dalam dunia persepak bolaan nasional, yakni dijadikan nama trofi dalam kompetisi bola junior nasional, Piala Suratin.

Ironisnya, di akhir masa hidupnya Soeratin harus berjuang dalam sakit dan kemiskinan yang membelenggunya. Soeratin tinggal di rumah berdinding anyaman bambu berukuran 4x6 meter di Jalan Lombok, Bandung.

Kediamannya sempat diporak-porandakan oleh Belanda karena ia aktif sebagai anggota Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dengan pangkat Letnan Kolonel. Akhirnya dia wafat pada tahun 1959, usai tidak mampu lagi menebus obat untuk sakit yang dideritanya.

Hanya PSSI yang ia wariskan selepas kepulangannya. Sebuah organisasi yang Soeratin dirikan atas dasar cintanya kepada Indonesia.

Demikian informasi mengenai profil Soeratin Sosrosoegondo, semoga dapat menambah wawasan bagi pembaca Radar Banyumas di manapun berada. (*)

Sumber: