Rumah Sakit di Cilacap Masih Sedikit, Baru Ada 13 Rumah Sakit

Rumah Sakit di Cilacap Masih Sedikit, Baru Ada 13 Rumah Sakit

KLINIK : PKU Muhamadiyah Kroya, salah satu klinik kesehatan di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap.. -RAYKA/RADARMAS-

CILACAP,RADARBANYUMAS.CO.ID - Jumlah rumah sakit di Kabupaten CILACAP dinilai masih sedikit. Berdasarkan data Dinas Kesehatan CILACAP, terdapat 13 rumah sakit sedangkan sisanya berupa klinik. 

Masyarakat di Kabupaten Cilacap berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap bisa mendorong agar pembangunan rumah sakit bisa ditingkatkan. Hal ini dapat berpengaruh pada peningkatan fasilitas daerah. 

"Khususnya di wilayah Cilacap Barat, jumlah rumah sakit bmasih sedikit. Seperti di Dayeuhluhur, disana merupakan kecamatan terluas, mau berobat ke rumah sakit besar jauh, malah masyarakat cenderung berobat ke luar daerah," kata salah satu warga, Nuryadi. 

BACA JUGA:Ular Kobra Masuk Rumah, Warga Jalan Singalodra Panggil Damkar Cilacap

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Cilacap Ferry Adhi Dharma mengatakan, saat ini kegiatan investasi di kesehatan masih belum ada. 

"Untuk kegiatan investasi rumah sakit sementara belum ada. Dari data yang masuk ke kita, paling hanya klinik-klinik," kata dia.

Pihaknya terus berupaya membuka peluang investasi tersebut. Apalagi, untuk wilayah pinggiran khususnya di wilayah Cilacap barat masih kurang. 

"Sangat membuka peluang, apalagi di wilayah pinggiran masih kurang. Karena kebanyakan berada di wilayah timur dan barat," ujarnya.

Ferry menambahkan, pihaknya terus membuat inovasi untuk mempermudah investor. Yakni dengan melakukan pelayanan pendekatan wilayah melalui aplikasi SIP WILL BOSS-e, Urat Nadi dan Teras OSS.

"Jadi kita berusaha untuk membuat inovasi-invoasi yang mana masyarakat umum dapat memenuhi kemudahan-kemudahan investasi usaha dan memberikan dampak masyarakat," ujar Ferry.

Hingga triwulan kedua, lanjut Ferry jumlah investasi yang masuk ke Kabupaten Cilacap sebesar Rp 1,3 triliun dari target investasi di tahun 2023 yakni Rp 1,5 triliun.

"Ke depan juga akan menyelenggarakan MPP (Mal Pelayanan Publik) digital. Dimana pelayanan perizinan bisa kita layani dengan digital dan semua pelayanan itu ada didalam genggaman. Kita akan integrasikan mendorong layanan anolog ke digitalisasi," jelas Ferry.

Pihaknya juga mengajak masyarakat Cilacap untuk berpartisipasi dalam penanaman modal dan menjaga kondusifitas keamaan, agar investor yang masuk ke Cilacap merasa aman nyama dan menambah investasi di Cilacap. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: