Penanganan Pengamen Anak di Purwokerto, Satpol PP: Perlu Bentuk Tim Khusus

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Penanganan terhadap pengamen anak di Banyumas dirasa perlu adanya penanganan khusus. Di antaranya adalah dengan membentuk tim lintas instansi.

Di Banyumas, bahkan di kawasan Purwokerto, masih kerap dijumpai pengamen ataupun pengemis anak. Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Banyumas, Karyoto mengatakan untuk penanganan tersebut memang harus lintas instansi.

"Agar kemudian bisa membentuk tim. Baik dari Satpol PP, Dinkes, Dinsospermades, serta DPPKBP3A Banyumas yang menangani anak," kata dia.

Hal ini mengantisipasi pengamen anak yang terjaring razia kembali lagi ke jalan. Sebab, lanjut dia, jika hanya dilakukan operasi dan dilepaskan maka itu percuma.

BACA JUGA:Soal Maraknya Alat Peraga Kampanye, Begini Penjalasan Kasatpol PP Banyumas

BACA JUGA:Satpol PP Banyumas Tertibkan Puluhan Reklame Liar dan Tak Berizin di Purwokerto

"Mereka akan kembali lagi. Maka perlu ada penanganan khusus," tuturnya.

Operasi terhadap pengamen sudah rutin dilakukan. Diantaranya didapati mereka masih di bawah umur. Seperti beberapa waktu lalu, ketika Satpol PP Banyumas mengadakan operasi di beberapa simpang. Seperti di Simpang Karangpucung dan Simpang Rodamas.

Didapati enam pengamen yang masih tergolong remaja, dari umur 14-21 tahun. Dari enam itu, empat diantaranya masih di bawah umur.

BACA JUGA:Soal Keberadaan Manusia Silver, Satpol PP: di Perkotaan Orang Lokal, di Pinggiran dari Jawa Barat

BACA JUGA:Badut di Traffic Light Tamkot Sumpiuh Dibina Satpol PP

Penanganan yang dilakukan adalah dengan membawa ke kantor Satpol PP Banyumas untuk diberi bimbingan konseling, pembinaan serta sanksi berupa surat pernyataan bahwa tidak lagi mengulangi perbuatan.

Sebab, bisa membahayakan diri sendiri, mengganggu arus lalu lintas, serta ketertiban umum.

Dari pantauan Radar Banyumas, biasnaya kerap dijumpai pengamen anak-anak dan remaja di beberapa simpang yang berada di Jalan Gerilya Purwokerto. (mhd)

Sumber: