Kasinem, Juru Kunci Makam Raja Jembrana VI Lebih Nyaman Disebut sebagai Pengurus Makam Raja Bali

Kasinem, Juru Kunci Makam Raja Jembrana VI Lebih Nyaman Disebut sebagai Pengurus Makam Raja Bali

Trah Raja Jembrana VI khusyu mendo'akan leluhur, Kamis (17/8/2023) di makam di Desa Kejawar.-Fijri Rahmawati/Radar Banyumas-

Keseharian Kasinem sejak belia mengikuti orang tuanya merawat makam Raja Jembrana VI, I Gusti Ngurah Made Pasekan. Puluhan tahun kemudian, ia dipercaya sebagai juru kunci.

FIJRI RAHMAWATI, Banyumas

SEORANG perempuan bukan halangan untuk menjadi juru kunci makam. Kasinem, warga Desa Kejawar Kecamatan Banyumas itu didapuk sebagai juru kunci makam Raja Jembrana VI.

Perempuan berusia 53 tahun itu mengenang masa kecilnya bersama teman sebaya yang kerap bermain di komplek makam Raja Jembrana VI. Tidak mengenal rasa takut berada di makam.

Lingkungan sekitar lebih fasih menamakan makam dengan sebutan makam Raja Bali. Keberadaan makam bahkan tidak identik dengan kesan seram. Jarak rumah-rumah penduduk berdekatan dengan makam. Ada rumah yang berbatas tembok saja.

"Jadi juru kunci makam Raja Jembrana VI karena turun temurun. Kakak saya tidak ada yang mau menggantikan orang tua setelah meninggal dunia," kisah istri dari Sunarto, Perangkat Desa Kejawar.

Kasinem sebagai pemegang kunci makam selalu siap, apabila ada trah Raja Jembrana VI yang sewaktu-waktu datang ziarah.

Terlepas dari rombongan trah Raja Jembrana VI secara berkala tiga tahun sekali ke makam. Kadang ada keturunan raja, biasanya satu keluarga berkunjung sendiri ke makam.

Sebelum bertolak ke Banyumas, mereka terlebih dahulu mengabari Kasinem. Sehingga, ibu empat anak itu bisa mempersiapkan diri.

Trah Raja Jembrana VI memiliki keterikatan yang sangat tinggi dengan leluhurnya. Jauh dari Pulau Dewata, ketika sampai di makam bisa menghabiskan waktu relatif lama untuk berdo'a.

"Jadi juru kunci tanggung jawabnya besar. Merasa terbebani, tidak. Dikatakan ada kebanggaan, bisa juga karena telah dipercaya. Sehingga, harus semaksimal mungkin menjaga amanah trah Raja Jembrana VI," papar warga RT 3 RW 2 itu.

Namun demikian, Kasinem menuturkan lebih nyaman disebut sebagai pengurus makam Raja Bali ketimbang juru kunci. Tapi, apapun namanya yang penting bertanggung jawab.

Selain sebagai pemegang kunci makam, Kasinem bertanggung jawab merawat dengan membersihkan komplek makam. Misalnya menyapu, mengepel, membersihkan rumput dan lainnya.

"Juga komunikasi dengan Ketua Keluarga tentang perkembangan kondisi makam raja," imbuh putri bungsu itu. Sejak dini telah berbaur dengan trah Raja Jembrana VI. Kasinem merasakan hubungan kekeluargaan yang hangat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: