20 Perlintasan Kereta Api di Cilacap Belum Berpalang Pintu Otomatis

20 Perlintasan Kereta Api di Cilacap Belum Berpalang Pintu Otomatis

Perlintasan Gentasari masih dijaga manual oleh penjaga -Rayka Diah Setianingrum/Radar Banyumas-

CILACAP, RADAR BANYUMAS - Sebanyak 20 perlintasan kereta api di Kabupaten Cilacap belum memiliki palang pintu otomatis, dan masih dilakukan penjagaan manual. Sampai saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap masih terkendala biaya untuk pengadaan palang pintu otomatis di perlintasan kereta api.

Kabid Lalu Lintas Dishub Cilacap, Jasun mengatakan, berkaca pada kejadian kecelakaan di perlintasan kereta api di sejumlah daerah, membuat pihaknya lebih waspada dan aware terhadap kesiapan penjaga perlintasan. 

"20 perlintasan dikelola oleh Pemkab Cilacap dan tujuh oleh swadaya. Ini yang dikelola Pemkab memang belum otomatis palang pintunya, karena terkendala biaya. Jadi kami berikan himbauan kepada petugas agar mejalani prosedur yang ada," ujar Jasun.

BACA JUGA:Turun Melebihi Stasiun Tujuan, Penumpang Terancam Tak Bisa Naik KA Selama 90 Hari

Pemkab Cilacap melalui Dishub Cilacap tetap berupaya untuk melakukan penambahan palang pintu otomatis, sesuai prosedur Kementerian Perhubungan. Upayanya yaitu Pemkab Cilacap mengakomodir perlintasan yang tidak ada palang pintu untuk dibiayai pemerintah.

Jasun menghimbau, agar masyarakat hati-hati saat melintasi perlintasan kereta api yang belum berpalang pintu otomatis. Terlebih saat ini, volume kereta api cukup tinggi, terutama di perlintasan double track atau jalur ganda. 

Adapun perlintasan double track yang dikelola Pemkab Cilacap yakni perlintasan Gentasari, Karag, Gunung Nangka, dan Pucung Lor di Kecamatan Kroya. Sedangkan yang dikelola oleh PT KAI yakni perlintasan Kroya.

"Himbauan kami kepada masyarakat untuk waspada dan hati-hati mematuhi aturan yang ada saat melintas. Tengok kanan kiri, terutama pada perlintasan double track harus ekstra berhati-hati karena kereta datang dari dua arah," ujarnya.

BACA JUGA:Lalu Lintas di Perlintasan Kereta Api Kroya Semrawut pada Pagi dan Sore Hari

Sementara itu, mengenai permasalahan kemacetan di Kecamatan Kroya, khususnya di Jalan Ahmad Yani, Jasun menilai, kondisi tersebut dapat teratasi jika dibuatkan jalur alternatif atau flyover. 

"Jalan disana itu kan Jalan Provinsi, untuk kemacetan dapat diatasi jika dibuat jalan alternatif atau flyover. Namun memang sampai saat ini belum ada kejelasan," ujar 

Jasun menyampaikan, sebelumnya proses Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) untuk pembangunan flyover masih belum disetujui oleh Pemerintah Pusat. Sehingga hingga saat ini rencana pembangunan flyover masih belum jelas. 

"Kalau untuk di perempatan air mancur sudah ada lampu merahnya (traffic light). Insya Allah jika lalu lintasnya berjalan lancar maka bisa teratasi. Dan kami harap untuk masyarakat jika ada lampu merah yang ber kendala bisa menghubungi Dishub Cilacap," ujarnya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: