Kuliner Soto Khas Purbalingga yang Tak Ditemukan di Daerah Lain, Apa Saja?

Dalampenyajiannya  daun so disajikan dengan cara dipisahkan pada mangkuk tersendiri. Jadi bagi penikmat kuliner yang tak suka atau tak ingin asam uratnya kuat bisa tak memakannya.

 

Namun adanya daun so ini rasa soto menjadi semakin dahsyat. Daun so yang disajikan menjadi pelengkap menu membuat rasa soto kuat, serta menjadi lebih segar dan gurih.

 

Menu soto dengan daun so merupakan kreasi dari Slamet, pemilik usaha Soto So Bojong. Sebelumnya, dia hanya menjual soto khas Purbalingga sebagaimana umumnya.

 

Menu ini terinspirasi, sayur asem yang dibuat oleh istrinya. Diketahui daun so membuat sayur asem buatan istrinya semakin kaya rasa. Sehingga, akhirnya mencoba mencampurkan soto buatannya dengan daun So.

 

Hasil racikannya ini langsung mendapatkan tempat tersendiri bagi penikmat kuliner soto di Purbalingga. Soto So yang sudah ada sejak tahun 1974 ini, langsung terkenal dan jadi kuliner khas Purbalingga, yang banyak diburu orang.

 

Sejak tahun 1997, Slamet membuka warung di rumahnya sendiri yang berada sekitar 200 meter di belakang kantor Kelurahan Bojong. (tya)

Sumber: