Ini Kronologi Bus Rombongan Hajatan Terguling di Sumpiuh, Kanit Gakkum : Kelebihan Muatan dan KIR Mati

Ini Kronologi Bus Rombongan Hajatan Terguling di Sumpiuh, Kanit Gakkum : Kelebihan Muatan dan KIR Mati

Petugas Satlantas Polresta Banyumas saat melakukan olah TKP, Senin (10/7/2023).-SATLANTAS POLRESTA BANYUMAS UNTUK RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARABANYUMAS.CO.ID-Bus yang ditumpangi rombongan hajatan mengalami kecelakaan di jalan kabupaten ruas Sokawera-Sumpiuh di perbatasan Desa Ketanda-Selanegara, Kecamatan Sumpiuh, Minggu (9/7/2023) sekira pukul 10.59 WIB kemarin.

Bus dengan nomor polisi R 7179 OD itu mengalami kecelakaan tunggal hingga terguling dan menyebabkan 18 penumpang luka-luka.

Kasat Lantas Polresta Banyumas, Kompol Bobby A Rachman melalui Kanit Gakkum, Iptu Susanto mengatakan, kecelakaan terjadi saat bis yang dikemudikan oleh B (48) warga Karangtengah Banjarnegara melaju dari arah Utara ke Selatan dengan kecepatan sedang.

BACA JUGA:Bus Rombongan Hajatan Terguling di Ruas Jalan Sokawera-Sumpiuh, 18 Orang Luka

"Sesampai di TKP tepatnya di depan DIVA Mart kondisi jalan menurun dan menikung di duga mengalami rem blong," tambahnya.

Dan karena pengemudi tidak dapat menguasai laju kendaraannya, sehingga bis lalu menabrak tebing di jalan yang menurun dan menikung itu.

"Sehingga menabrak tebing lalu terguling ke kanan," tambah Iptu Susanto.

BACA JUGA:Kecelakaan Tunggal, Truk Terguling di Samping Pos Satlantas Bobotsari

Akibat peristiwa itu pun diantara 26 penumpang, 18 orang mengalami luka-luka dan saat ini orang masih menjalani perawatan.

"Total korban 26 orang termasuk sopir, sekarang sisa dirawat 4 orang, karena ada luka-luka (lecet,red) sudah bisa pulang," jelasnya.

Selain diduga mengalami rem blong, bis terguling juga disebabkan karena kelebihan muatan ditambah kondisi jalan yang menurun dan menikung.

BACA JUGA:Truk Bermuatan Sosis Terguling di Bayeman Karangreja

"Karena kendaraan tersebut, kendaraan mikro bus itu KIRnya mati, jadi tidak ada uji KIR, terus kondisi jalan menikung turunan, lalu kapasitas penumpang diliat dari kendaraannya hanya 15 penumpang. Kenapa penumpangnya sampai lebih 20 terus tidak ada pengereman," papar Kanit Gakkum.

Pihaknya pun menghimbau kepada pengemudi bis agar selalu memperhatikan faktor keselamatan dalam berkendara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: