R, Terduga Pelaku yang Membunuh Tujuh Bayi di Tanjung Berprofesi Sebagai Dukun Pengobatan

R, Terduga Pelaku yang Membunuh Tujuh Bayi di Tanjung Berprofesi Sebagai Dukun Pengobatan

R diduga tega membunuh tujuh bayinya karena anjuran guru spritualnya.-DIMAS PRABOWO/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sat Reskrim Polresta Banyumas masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap R (57), kakek sekaligus ayah dari empat kerangka bayi hasil hubungan insesnya dengan E (25), yang ditemukan di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas. 

Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kasat Reskrim Kompol Agus Supriadi mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, R, pelaku diduga rela menghabisi tujuh bayi yang dilahirkan E, karena anjuran dari guru spiritualnya. 

"Kondisi R normal (bukan gangguan, red). Dia melakukan itu untuk pekerjaannya sebagai dukun pengobatan. Dugaan awal dia punya guru spiritual. Namun terkait motifnya, ini akan kami sampaikan lebih lanjut," ungkap Kasat Reskrim

BACA JUGA:Terungkap, Pelaku R Ternyata Bunuh 7 Bayi Hasil Hubungan Insesnya dengan E

E sendiri adalah anak pertama dari istri ketiga R. Mereka tinggal bersama di gubug yang di sekitarnya ditemukan tulang-tulang bayi sejak 2013.

"Pelaku mempunyai tiga istri. Istri pertama nikah secara sah, istri kedua dan ketiga siri. Istri pertama dan kedua sudah pisah, tinggal istri ketiga," tambahnya. 

Untuk pengembangan kasus ini lebih lanjut, menurutnya, hari ini akan kembali dilakukan penggalian di TKP untuk menyisir tiga kerangka tulang bayi yang belum ditemukan. 

BACA JUGA:Ayah Kandung E Diamankan, Polisi Dalami Dugaan Hubungan Inses, Terkait Kasus Penemuan Tulang Bayi di Tanjung

Sementara terkait keterlibatan dalam pembunuhan tujuh bayi tersebut, dikatakan, saat R membunuh bayi yang dilahirkan E, ibu kandung E yang mengetahui hubungan inses ini tidak dapat berbuat banyak

"Ibunya dalam kondisi tidak bisa berbuat banyak karena diancam oleh pelaku untuk diam, apabila kemudian melapor kepada siapapun akan dibunuh," tuturnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: