Noel Craft Ecoprint, UMKM Yang Memegang Teguh Konsep Ramah Lingkungan

Noel Craft Ecoprint, UMKM Yang Memegang Teguh Konsep Ramah Lingkungan

Noel Craft Ecoprint turut serta dalam kegiatan Bursa KUKM 2023-KPPN Purwokerto untuk Radarmas-

 

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Bahan organik seperti daun-daunan dan bunga banyak dijumpai dari lingkungan sekitar. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menjadi peluang usaha baru. Saat ini mulai dikenal ecoprint dengan memanfaatkan bahan organik yang zat warnanya dapat digunakan untuk membuat batik. Ecoprinting adalah sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang cukup sederhana namun dapat menghasilkan motif yang unik dan otentik. Prinsip pembuatannya adalah, melalui kontak langsung antara daun, bunga, batang atau bagian tubuh lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu.

 

Belum dikenalnya secara luas metode ecoprint, membuat Siti Cahyani terdorong untuk mengenalkan ecoprint kepada masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Ecoprint tidak membutuhkan modal besar, cukup dengan memanfaatkan bahan-bahan organik yang ada di sekitar, produk ecoprint dapat bernilai jual cukup tinggi. Ecoprint dapat dibuat pada kain atau juga bisa pada totebag yang dapat digunakan sebagai tas belanja. Berawal dari hobi kerajinan tangan yang mendapatkan respons positif dari teman-temannya, Siti, akhirnya memberanikan diri untuk mendirikan usaha Noel Craft sejak kurang lebih 6 tahun yang lalu. Noel Craft menghasilkan produk rajutan dan ecoprint yang unik yang dihasilkan dari bahan-bahan ramah lingkungan, mengkolaborasikanpenggunaan kain, kertas, dan tumbuhan. Produk yang dihasilkan kebanyakan adalah atas wanita dalam berbagai jenis seperti clutch, tas jinjing, dan juga tas selempang. Motif ecoprint yang dihasilkan dari tanin daun batang serta bunga tanaman dicetak pada selembar kain yang kemudian digunakan sebagai bahan tas.

Ditemui dalam Event Bursa KUKM 2023 di Purwokerto, Siti menjelaskan bahwa ecoprint sendiri adalah teknik memberi pola pada bahan atau kain dengan menggunakan bahan alami seperti daun dan bunga. Kain yang baik untuk dijadikan bahan pembuatan ecoprint biasanya berjenis katun dan sutera. Bisnis ecoprint bisa menjadi pilihan berbisnis fesyen yang bersifat kreatif, inovatif, eksklusif dan beda dari yang lain. Dengan memanfaatkan sumber daya alam di lingkungan sekitar, produk ecoprint merupakan produk yang layak dijual, memiliki harga jual yang tinggi dan yang paling penting ramah lingkungan.

 

Dalam perkembangannya omzet yang bisa diraih noel craft berkisar antara 2-5 juta rupiah per bulan. Jumlah tersebut dirasa belum cukup menggembirakan. Hal ini mungkin disebabkan terbatasnya akses permodalan dan akses pasar yang dimiliki Ibu Siti dan Noel Craft nya. Kendala yang lain karena proses produksi masih dibuat dengan tenaga kerja yang terbatas secara jumlah. Sebenarnya Noel Cratf sudah mempunyai media pemasaran melalui marketplace terkemuka seperti shopee dan tokopedia, namun sepertinya masih diperlukan dorongan untuk memperbanyak variasi produk ecoprint, untuk menarik minat konsumen.

 

Selain aktif dalam kegiatan bisnis, Bu Siti sebagai owner Noel Craft juga aktif diundang sebagai narasumber terkait proses pembuatan kerajinan dengan metode ecoprint. Tercatat beberapa kali Bu Siti bekerjasama dengan Dinas terkait seperti Dinas Koperasi & UMKM dalam pelatihan batik ecoprint dengan mengundang ibu-ibu PKK dan komunitas lainnya.  Noel Craft juga mempunyai workshop di Desa Kemutug Lor Kecamatan Barturaden. Workshop dibuat sebagai sarana edukasi terutama bagi generasi muda, tentang pentingnya mengetahui proses pruduksi kerajinan yang ramah lingkungan. Tak jarang workshop dijadikan ajang wisata edukasi oleh anak-anak sekolah dalam mengisi kegiatan pembelajaran.

Dalam rangka mendorong perkembangan UMKM, KPPN Purwokerto memberi dukungan kepada Noel Craft pada kegiatan Bursa KUKM 2023 yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil & Menengah Provinsi Jawa Tengah  dalam bentuk pengisian satu stand bazar yang telah disediakan sebagai sarana promosi produk UMKM binaan KPPN Purwokerto tersebut bekerja sama dengan Bank BRI Cabang Purwokerto.

 

Noel Craft sendiri memanfaatkan program KUR yang diberikan pemerintah. Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah salah satu program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan. Program KUR dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM. Selanjutnya diharapkan dengan memanfaatkan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR), Noel Craft dapat mengatasi masalah permodalan dan dapat meningkatkan kapasitas produksi serta menjadikan bisnisnya menjadi lebih besar dan berkembang. (*)

 

Penulis

Kepala Seksi Bank KPPN Purwokerto,

 

Heri Winarno

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: