Dindik Banyumas Fokus Motivasi Anak Tidak Sekolah di Empat Kecamatan

Dindik Banyumas Fokus Motivasi Anak Tidak Sekolah di Empat Kecamatan

Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat dan Kursus Werdiningsih. -Werdiningsih untuk Radarmas-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas akan terjun langsung untuk memotivasi anak tidak sekolah (ATS), yang tersebar di empat kecamatan percontohan penanganan ATS. Yaitu Sumpiuh, Tambak, Kemranjen, dan Rawalo. Hal itu sebagai tindak lanjut dari Gerakan Mayuh Sekolah Maning. 

"Jadi kita sudah melakukan sosialisasi, pendataan, dan pengembalian anak ke sekolah. Tanggal 26 Juni sampai awal Juli, sebagai upaya kita untuk mengembalikan ATS agar bisa kembali bersekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono melalui Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat dan Kursus Werdiningsih, Selasa (13/6/2023). 

Werdiningsih menuturkan, sebelumnya sudah dilakukan pendataan ATS menggunakan Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) di 52 desa yang ada di empat kecamatan pilot project penanganan ATS.

BACA JUGA:Relaksasi Covid-19, Masyarakat Banyumas Diperbolehkan Tidak Menggunakan Masker

Pekan ini pihaknya berencana melakukan rapat koordinasi berkenaan dengan pengembalian anak-anak ATS bisa kembali bersekolah. 

"Kita akan undang Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), dan korwilcam. Kami akan koordinasi dengan Bappedalitbang, Dinsos, dan Dinkominfo dan koordinator camat terkait pengembalian ATS untuk bisa ke sekolah," tuturnya. 

Dari pendataan di empat kecamatan tersebut, ditemukan 164 ATS. Dalam upaya memotovasi, nantinya pihaknya juga akan berkolaborasi dengan pemerintah desa setempat. 

BACA JUGA:Lolos 15 Besar Pemilihan Putri Otonomi Indonesia, Wakil Banyumas Ditargetkan Jadi Juara

"Pendekatannya nanti kita ke personal," terangnya. 

Dikatakan, berdasarkan pengalaman, ada dua hal yang menjadi kendala ATS untuk kembali ke sekolah. Pertama, anak-anak sudah merasa nyaman karena sudah bekerja dan merasa nyaman, karena sudah merasa bisa mencari uang sendiri. 

"Kedua, karena malas dan minimnya dorongan lingkungan. Itu tantangan kita. Kita akan terus melakukan motivasi, ke depannya pendidikan tetap sangat penting," ucapnya. 

Lebih lanjut dikatakan, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas juga berkomitmen untuk melakukan pendampingan dan pemantauan agar ATS tetap melanjutkan pendidikannya. 

"Tetap akan kita pantau agar anak yang kembali ke sekolah tetap berkelanjutan. Kita tidak lepas tangan," pungkasnya. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: