Penanganan ATS Mesti Libatkan Banyak Sektor

Penanganan ATS Mesti Libatkan Banyak Sektor

Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banyumas Dedy Noerhasan.-DOK RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID  - Mengacu, data pokok pendidikan di Kabupaten Banyumas terdapat 15.229 anak tidak sekolah (ATS). Soal itu, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banyumas Dedy Noerhasan mendorong, penanganan ATS bisa dilakukan dengan kolaborasi lintas sektor dengan konsep pentahelix. 

"Harus kolaborasi semuanya. Berbagi kewenangan, pentahelix," kata dia. 

Penanganan ATS menjadi salah satu, program prioritas Kabupaten Banyumas di tahun depan. Tergetnya, penanganan ATS mesti segera tuntas. 

"Kalau bisa, bisa ditangani dengan segera. Mempertahankan agar anak bisa kembali sekolah," ujarnya. 

Ia menuturkan, komitmen tersebut selaras dengan pengentasan persoalan lainnya yaitu kemiskinan. Ia menjelaskan, ATS masuk ke dalam indikator kemiskinan. 

"Itu angka yang besar, ATS menyumbang pengangguran lima persen," ujarnya. 

Lanjut, dalam penanganan ATS ia sebut, perlu dilakukan pendekatan yang lebih personal. Yang seperti ini menurutnya, mesti dilakukan secara serius dan terfokus. 

"Lebih pendekatan anak per anak. Bisa jarak karena sekolah jauh, tidak tahu jika ternyata ada beasiswa. Padahal beasiswa itu banyak," ujarnya. 

Optimalisasi pendidikan non formal juga bisa menjadi solusi penanganan ATS. Meski begitu, perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang merata. 

"PKBM bisa menjadi jadi solusi, kita dorong PKBM mendorong peran itu tapi harus difasilitasi. Desa juga bisa ambil peran, karena strategis perannya. Dana desa juga bisa untuk penanganan ATS," pungkasnya. (res)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: