Wow, Ditemukan Sembilan Sarang Penyu di Pesisir Cilacap Bagian Timur

Wow, Ditemukan Sembilan Sarang Penyu di Pesisir Cilacap Bagian Timur

Pengunjung sedang melihat penyu di tempat Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap-Rayka Diah Setianingrum/Radar Banyumas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Di sepanjang pesisir Cilacap, tepatnya di pantai Cilacap bagian timur, ditemukan sembilan sarang penyu. Hal itu berkaitan dengan musim migrasi Penyu untuk bertelur, yang terjadi pada bulan Mei sampai Juli 2023.

"Untuk saat ini yang sudah kita amankan sembilan sarang. Sebenarnya ada 10 sarang, namun satu sarang tersebut ditemukan oleh masyarakat, dan tidak ada kesadaran untuk mengembalikan ke tempat konservasi," ujarnya, Senin (12/6). 

Jumawan mengatakan, rata-rata wilayah tempat favorit para penyu bertelur berada di wilayah pesisir pantai Cilacap bagian timur.

BACA JUGA:Gelombang Tinggi di Samudra Hindia Selatan Cilacap Mencapai 6 Meter

"Untuk titik ditemukan di Pantai Sodong Adipala ada satu sarang, Pantai Glempang Pasir Adipala dua sarang. Kemudian Pantai Widarapayung Kulon Binangun dua sarang, selebihnya ada di Pantai Widarapayung Wetan dan Pantai Sidaurip Binangun," jelas Jumawan.

Menurut Jumawan, pantai di Cilacap timur menjadi favorit penyu untuk bertelur. Hal ini dikarenakan pantai ini sepi dari aktivitas manusia, dan juga kondisi pantai yang masih bersih. 

"Saat ini sedang gelombang pasang, jadi penyu yang bertelur masih sedikit. Nanti setelah gelombang pasang akan banyak pendaratan penyu yang bertelur karena berpengaruh terhadap sedimentasi pantai. Nah di Cilacap bagian timur ini, vegetasi pantai masih cukup bagus jadi menjadi favorit penyu untuk mendarat dan bertelur," katanya. 

BACA JUGA:120 Pemain Muda Ikuti Seleksi Pemain PSCS untuk musim 2023/2024

Kendati demikian, saat ini masih ditemukan bangkai penyu di Cilacap yang mati karena mengkonsumsi sampah plastik. Hal ini pun menjadi keprihatinan bagi Jumawan, lantaran kesadaran masyarakat akan kepedulian lingkungan masih kurang. 

"Kebiasaan makan penyu yang sering mengonsumsi plastik-plastik di lautan yang disangka ubur-ubur. Untuk itu, mari jaga lingkungan kita supaya satwa yang dilindungi ini tidak punah," ujarnya.

Pihaknya pun bersama lintas sektoral terus mengedukasi masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan. Seperti melakukan sosialisasi di lingkungan sekolah hingga masyarakat. 

BACA JUGA:Kondisi Jalan Nasional KM 51 Lumbir Banyumas, Ini Kata DPU Kabupaten Banyumas

"Kita di tahun 2022 dan 2023 ini sudah melepasliarkan 878 tukik atau anak penyu. Nanti di akhir Juni ini, telur-telur penyu diprediksi akan menetas dan nantinya akan kita lepasliarkan juga, tentunya untuk menjaga habitat penyu agar tidak punah," ujar Jumawan. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: