Viral di Medsos, Geng Motor Terlibat Perkelahian Mengakibatkan 1 Orang Terluka

Viral di Medsos, Geng Motor Terlibat Perkelahian Mengakibatkan 1 Orang Terluka

Sekelompok pemuda berlarian di ruas jalan Kalisabuk, salah satunya tampak menenteng senjata tajam, Rabu 07 Juni 2023.-Tangkapan layar Video yang beredar-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Viral di media sosial video mengenai sekelompok remaja yang diduga geng motor, berkumpul di depan sebuah toko modern di desa Kalisabuk, Kecamatan Kesugihan. Dalam video tersebut, tampak seorang pemuda terluka pada bagian bahu.

Dalam video yang beredar, awalnya seorang remaja yang mengalami luka-luka itu meminta pertolongan kepada salah seorang pegawai toko modern tersebut. Namun tidak berselang lama, datang sekelompok pemuda menjemput korban.

Kemudian pada video sebelumnya, 3 orang pemuda tampak sedang berlarian. Salah satu pemuda terlihat menenteng senjata tajam. Dari arah belakang menyusul 3 orang berboncengan sepeda motor dengan membawa sebilah bambu panjang.

BACA JUGA:Korsleting Lampu, Toko Sembako di Kejobong Terbakar

Dari informasi yang dihimpun Radarmas dilokasi kejadian, peristiwa itu terjadi pada Selasa (6/6) sekira pukul 03.00 dini hari. Dan dari pukul 01.00 sudah terdengar suara bising knalpot yang digeber-geber.

"Waktu kejadian saya cuma mengintip dari jendela, kebetulan di depan rumah saya persis, saya kaget kemudian terbangun dengar sepeda motor digeber-geber," kata warga sekitar lokasi kejadian, Marsam (67).

Menurutnya, para pemuda itu bukan berasal dari wilayahnya, tapi cukup mengganggu aktifitas warga. Sebab pada jam-jam itu banyak warga yang sudah mulai beraktifitas pergi ke pasar.

BACA JUGA:Puncak Jengkel, Ini Alasan Terdakwa Buang Korban ke Sungai

"Bahkan ada yang hendak ke pasar sampai meninggalkan sepeda motornya untuk bersembunyi karena takut terkena sasaran, kami minta ditindak saja lah, karena benar- benar menggangu," terangnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setiyoko ketika dikonfirmasi melalui pesan tertulis mengatakan, pihaknya sedang mendalami informasi yang beredar di masyarakat tersebut.

"Info masih kita dalami dan akan kita tindaklanjuti," tegasnya.(jul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: