20 Calhaj Banyumas Berangkat Membawa Kursi Roda, Jemaah Diminta Jaga Kesehatan

Data sementara Kemenag Banyumas, sebanyak 20 calon haji Banyumas tahun ini berangkat ke tanah suci membawa kursi roda.-Yudha Iman Primadi/Radarmas-
PURWOKERTO - Data sementara Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, sebanyak 20 calon haji berangkat dengan membawa kursi roda.
Jamaah diimbau agar selalu menjaga kesehatan jelang mendekati waktu pemberangkatan ke Asrama Haji Donohudan.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Drs H Purwanto Hendro Puspito melalui Pelaksana Seksi PHU, Abdul Malik mengatakan data sementara dari Dinas Kesehatan Banyumas jumlah jemaah yang berangkat dengan kursi roda ada sebanyak 20 orang.
Disinggung terkait persebaran jemaah, dirinya tidak bisa merinci secara detail jamaah terbanyak ada di kloter berapa.
"Data sementara untuk jemaah dengan kursi roda ada 20 orang. Angkanya masih bisa bertambah karena sangat mungkin masih ada yang menyusul," katanya.
BACA JUGA: Lahan Milik 19 Warga Tipar Kidul Terdampak TPA Ajibarang
Tenaga Kesehatan Haji Kabupaten Banyumas di kloter 75, dr Anwar Hudiono Suyitno memohon kepada calon haji Banyumas jelang pemberangkatan ke Asrama Haji Donohudan dengan menggunakan bus untuk menjaga kesehatan fisik. Kemudian secara khusus dirinya mendapatkan informasi dari Pusat Kesehatan Haji Indonesia bahwa ada laporan peningkatan kasus jemaah rawat inap yang ada di Madinah.
"Ada tren akumulasi jemaah yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Untuk KKHI yang di Madinah setingkat dengan rumah sakit tipe D di Indonesia dan memiliki dokter spesialis," katanya.
Anwar menjelaskan kebanyakan jemaah haji Indonesia yang dirawat di tanah suci disebabkan Penyakit Tdak Menular (PTM). Yang paling banyak jemaah dirawat karena Diabetes atau kencing manis. Penyakit kencing manis saat ini menjadi yang paling banyak dialami jemaah selain serangan jantung dan sakit Paru-Paru seperti sesak menahun. Sesak menahun bisa diderita oleh calon haji dengan riwayat perokok. Pesannya kepada ketua rombongan dan ketua regu apabila menjumpai jemaah yang batuk cenderung berdahak kuning agar diwaspadai dan cepat diberitahukan kepadanya.
"Jadi merokok sedikit demi sedikit seperti tidak ada dampaknya. Tetapi jika sudah bertahun-tahun baru terasa sesak. Biasanya ditandai dengan batuk yang keluar dahak kental," pungkasnya. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: