Dindik Kuatkan Sinergi Wujudkan Pendidikan Inklusi

Dindik Kuatkan Sinergi Wujudkan Pendidikan Inklusi

Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas menguatkan kolaborasi dan sinergi demi mewujudkan keberhasilan pendidikan inklusi di Banyumas.-DINDIK BANYUMAS/RADARMAS-

Gelar Seminar di SMK Kartek 2 Jatilawang

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas menguatkan kolaborasi dan sinergi demi mewujudkan keberhasilan pendidikan inklusi di Banyumas. Saat ini, masih banyak tantangan yang dihadapi pendidikan inklusi. Salah satunya ialah kesiapan tenaga pendidik.

Salah satu kolaborasi yang dilakukan Dindik Banyumas ialah dengan menggelar Seminar Pendidikan di SMK Kartek 2 Jatilawang pada pekan lalu. Kepala SMK Kartek 2 Jatilawang Tepur SAg MPdI mengatakan, sekolah yang dipimpinnya siap bersinergi dengan Dindik Banyumas untuk menyukseskan pendidikan inklusi di Banyumas. "Apa yang bisa kita kerjakan untuk kemajuan pendidikan di Banyumas, pasti akan kami kerjakan," katanya, kemarin.

Dia menuturkan, dalam seminar pendidikan inklusi kali ini, pihaknya mengundang 296 orang. Para undangan merupakan perwakilan dari Dindik Banyumas, pengawas SD, pengawas SMP, kepala sekolah, guru SD, SMP dan guru BK. 

Selain itu diundang juga perwakilan dari darma wanita, orang tua dan wali siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) se Kabupaten Banyumas. " Sebagai narasumber ialah Dr Subagya dari UNS, dan Amanah SPd yang merupakan Kepala SD Negeri 5 Arcawinangun. Sementara moderator yakni Dr Baharuddin dari Dindik Banyumas," kata Tepur.

Kepala Dindik Banyumas drs Joko Wiyono MSi mengatakan, seminar pendidikan inklusi tersebut merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hardiknas 2023 yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas. Dindik juga menggelar Gebyar Pendidikan Inklusi berupa pameran penyelenggaraan Pendidikan Inklusi. 

"Kita adakan di beberapa titik. Beraneka kegiatan baik seminar pendidikan inklusi maupun gebyar pendidikan inklusi ini ialah upaya penguatan bagi Kabupaten Banyumas yang telah mendeklarasikan sebagai kabupaten inklusi. Seminar itu dapat memberikan referensi bagi pendidik mengelola sekolah inklusi," katanya.

Joko pun menambahkan, Dindik memang menguatkan kolaborasi dan sinergi untuk menyukseskan pendidikan inklusi di Kabupaten Banyumas. Menurutnya, untuk mencapai keberhasilan pendidikan inklusi itu harus melibatkan banyak pihak. "Termasuk dengan SMK Kartek 2 Jatilawang yang di antaranya memiliki kompetensi kesehatan sehingga sangat pas untuk saling menguatkan keberhasilan pendidikan inklusi di Banyumas," kata dia.

Lebih jauh, Joko menambahkan, sekolah inklusi itu merupakan tempat di mana Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) bisa belajar bersama dengan siswa reguler lainnya. Namun, mereka tetap mendapat pendampingan guru selama proses belajar mengajar. 

"Sistem pembelajaran, pengajaran, kurikulum, sarana dan prasarana, serta sistem penilaian di sekolah inklusi juga mengakomodasi kebutuhan anak berkebutuhan khusus. Dengan begitu, mereka  dapat beradaptasi dan menerima pendidikan sebaik mungkin," pungkasnya. (dis/ads)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: