Seperlima Pemilih di Banyumas Pemilih Pemula, Bawaslu : Perlu Ada Sosialisasi Soal Hak Pilih

Seperlima Pemilih di Banyumas Pemilih Pemula, Bawaslu : Perlu Ada Sosialisasi Soal Hak Pilih

Petugas Pantarlih KPU Banyumas menempelkan stiker tanda sudah coklit di kaca jendela rumah pribadi Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Trilastiono, minggu siang (12/2/2023). Coklit dari petugas Pantarlih dilakukan mulai 12 Februari hingga 14 Maret 2023. (Dimas --

PURWOKERTO - Dari Daftar Pemilih Sementara (DPS) di Banyumas untuk Pemilu 2024, seperlimanya adalah pemilih pemula. Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi (Rendatin) KPU Banyumas, Khasis Munandar. 

"Data tersebut masih terus bergerak. Sampai nanti penetapan 21 Juni," kata dia. 

Dari data yang ada, tercatat total pemilih sebanyak 1.385.363. Terdiri dari Pre-boomer atau yang lahir sebelum 1945, ada sekitar 39.297 pemilih atau 2,8 persen. 

Kemudian, Baby-boomer lahir antara 1946-1964 sebanyak 245.983 pemilih atau 17,8 persen. Lalu Gen-X lahir dari 1965-1980 sebanyak 400.910 pemilih atau 28,9 persen. Millenial lahir dari 1981-1996 sebanyak 421.644 sebanyak 30,4 persen

Sedangkan Gen-Z atau pemilih pemula kelahiran dari 1997-2007 sebanyak 277.529 pemilih atau sebanyak 20 persen. 

Menanggapi soal itu, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kabupaten Banyumas, Yon Daryono mengatakan dari pemutakhiran data pemilih, saat inu sudah masuk pada DPS akhir, yang nantinya akan masuk DPT. 

"Kerawanan pemilih pemula, adalah mereka pemilih pertama yang kemungkinan tidak mendapat sosialisasi lebih, maka lebih diwaspadai. Terkait dengan partisipasinya," kata dia.

Sebab, lanjut dia, ada kemungkinan bahwa pemilih pemula masih apolitis. "Jika seperti itu, ada potensi suara mereka dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertangungjawab. Terlebih jika mereka tidak memakai hak suaranya, kemudian dimanfaatkan oleh orang tidak bertanggungjawab," tandasnya. (mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: