Dalam Sepekan 2 Ular Berbahaya Masuk Pemukiman, Petugas Damkar Turun Tangan

Dalam Sepekan 2 Ular Berbahaya Masuk Pemukiman, Petugas Damkar Turun Tangan

Petugas Damkar saat melakukan penangkapan ular piton yang bersembunyi di kandang ayam milik warga, Jumat 19 Mei 2023.-DAMKAR CILACAP UNTUK RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dalam sepekan Damkar Cilacap mendapatkan laporan keberadaan ular berbisa dengan ukuran yang cukup besar masuk ke pemukiman warga, hal itu dikarenakan cuaca panas yang terjadi hingga binatang melata itu mencari peindungan.

"Pekan ini 2 laporan masuk mengenai keberadaan ular, dampak musim kemarau mengakibatkan ular -ular itu mencari tempat lembab untuk perlindungan," kata Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi, Minggu 21 Mei 2023.

Laporan pertama datang dari warga Tritih Wetan mengenai adanya ular berbisa jenis cincin emas berada di halaman rumah, karena khawatir penghuni rumah lapor ke Pos Damkar untuk penanganan pada hari Rabu 17 Mei 2023.

"Setelah obeservasi ternyata ular cincin emas atau yang biasa disebut ular weling, dikenal memiki bisa yang membahayakan manusia, kita turunkan 2 personil dengan kurun waktu penanganan 20 menit," jelas Supriyadi.

Kemudian, pada hari Jumat 19 Mei 2023, warga kelurahan Sidakaya kecamatan Cilacap Selatan melaporkan keberadaan ular berada didalam kandang ayam milik warga, karena ukuran ular tersebut besar,warga menghubungi petugas Damkar.

"Laporan ke dua datang dari warga Kelurahan Sidakaya,saksi melihat adanya ular besar jenis piton berada didalam kandang ayam," tuturnya.

Karena ukuran besar, petugas Damkar menurunkan 5 orang petugas dibantu 2 orang relawan dan satu orang linmas, setelah observasi ular sepanjang 4 meter dengan diameter 15 cm dan berat 8 kg, sedang bersembuyi ditumpukan balok yang berada di dalam kandang ayam.

"Butuh waktu sekitar 30 menit hingga ular tersebut berhasil kita evakuasi," beber Supriyadi.

Melandasi hal itu, Supriyadi meminta kepada masyarakat untuk melapor jika ditemukan hewan liar masuk ke pemukiman, ia meminta jangan sampai melakukan penanganan sendiri jika tidak mengetahui teknik- tekniknya.

"Lapor ke Damkar, jangan sampai menangani sendiri karena sangat berbahaya, kita standby selama 24 jam," pungkasnya.

Setelah penanganan- penanganan itu, dilakukan sosialisasi aplikasi Satkartaru SIAP dilanjutkan dengan pembagian Pos Damkar kepada masyarakat.(jul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: