Perbandingan Biaya Kepemilikan Mobil Listrik dengan Mobil Bensin, Mana yang Lebih Baik?

Perbandingan biaya kepemilikan mobil listrik dengan mobil bensin -Pinterest -
RADARBANYUMAS.CO.ID - Pergeseran teknologi otomotif yang pesat, terutama dengan semakin populernya mobil listrik (EV), telah menimbulkan pertanyaan mengenai biaya kepemilikan jangka panjang dibandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin.
Meski harga mobil listrik cenderung lebih mahal pada awalnya, ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan mana yang lebih ekonomis dalam jangka panjang.
Artikel ini akan membahas berbagai aspek yang mempengaruhi biaya kepemilikan kedua jenis mobil tersebut, seperti harga pembelian, biaya bahan bakar, perawatan, dan depresiasi.
BACA JUGA:Hitung-hitungan Biaya Kepemilikan Mobil Listrik Dengan Mobil Bensin, Mana yang Lebih Murah?
BACA JUGA:Mengenal 5 Perbedaan Baterai Mobil Listrik dan Mobil Hybrid
Perbandingan Biaya Kepemilikan Mobil Listrik dengan Mobil Bensin
Berikut ini adalah perbandingan biaya kepemilikan mobil listrik dengan mobil bensin:
1. Harga Pembelian Awal
Mobil listrik umumnya dibanderol lebih mahal karena biaya produksi yang lebih tinggi, terutama untuk baterai yang menjadi komponen utama.
BACA JUGA:Ciri-ciri Baterai Mobil Listrik Sudah Rusak dan Harus Diganti
BACA JUGA:Chery Omoda E5 dan Porsche Taycan, Mobil Listrik Koleksi Raffi Ahmad
Misalnya, mobil listrik seperti Tesla Model 3 atau Hyundai Kona Electric bisa memiliki harga mulai dari Rp600 juta hingga Rp900 juta.
Sementara itu, mobil bensin dengan fitur serupa seperti Toyota Corolla atau Honda Civic dapat dijumpai dengan harga mulai dari Rp350 juta hingga Rp500 juta.
Namun, harga ini dapat dipengaruhi oleh subsidi atau insentif dari pemerintah yang berlaku di beberapa negara, termasuk Indonesia.
2. Biaya Bahan Bakar
Salah satu keuntungan utama mobil listrik dibandingkan dengan mobil bensin adalah biaya bahan bakarnya yang jauh lebih rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: