GEGER! Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Sungai Desa Kembangan Bukateja

GEGER! Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Sungai Desa Kembangan Bukateja

Polisi tengah melakukan evakuasi mayat korban yang ditemukan di Desa Kembangan.-POLSEK BUKATEJA UNTUK RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Warga Dusun Lawigede, Desa Kembangan RT 4 RW 7, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, digegerkan dengan penemuan mayat perempuan mengapung di sungai, Sabtu, 20 Mei 2023.

Mayat perempuan tersebut ditemukan di dekat jembatan oleh salah satu warga, sekira pukul 07.00 WIB.

Kapolsek Bukateja Iptu Rohmat S mengungkapkan, saat itu warga tersebut, sedang membuang sampah di aliran sungai di dekat jembatan.  

"Kemudian melihat sesuatu mirip tubuh manusia mengambang di sungai. Sehingga berteriak dan memanggil warga lainnya," ungkapnya kepada Radarmas, Sabtu siang.

Kapolsek menambahkan, kemudian meteka mengecek dan mendorong sesuatu yang diduga tubuh manusia tersebut, hingga hanyut sekira 50 meter dari jembatan.

Setelah itu bersama warga lainnya mengamatinya. Hasilnya, yang di duga tubuh manusia memang benar tubuh manusia dengan jenis kelamin perempuan.

BACA JUGA:WADUH! Polres Purbalingga Ungkap Kasus Penipuan dari Dalam Lapas

"Kemudian warga mengangkat tubuh korban ke tepi  jalan sepadan aliran sungai, sebelah selatan. Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Bukateja," lanjutnya. Kapolsek mengungkapkan, setelah mendapatkan laporan warga, kemudian petugas dari Polsek Bukateja dan petugas medis Puskesmas Bukateja, serta BPBD Purbalingga melakukan pemeriksaan.

Dari hasil pemeriksaan diketahui, tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban.

Korban memiliki ciri tubuh sedang , tinggi sekitar 155 centimeter,  kulit sawo matang, rambut hitam bergelombang, serta ada plester di dahi.

Berdasarkan penelusuran Polisi, diketahui korban bernama Satinem (55). Korban merupakan petani warga Desa Gelang RT 2 RW 2, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara.

Diduga kuat, korban bunuh diri sebelum ditemukan meninggal dunia di aliran sungai oleh warga. Hal itu, diperkuat keterangan keluarga, dimana korban mengalami depresi, karena anak keempatnya sakit. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: