Empat Desa di Empat Kecamatan Jadi Pilot Project Penanganan Anak Tidak Sekolah

Empat Desa di Empat Kecamatan Jadi Pilot Project Penanganan Anak Tidak Sekolah

Ilustrasi Pelajar Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Banyumas berlatih tari kolosal di halaman Pendopo Si Panji Purwokerto (14/2/2023). Latihan tari tersebut untuk memeriahkan kirab pusaka hari jadi Kabupaten Banyumas 19 Februari mendatang. (Dimas Prabowo--

PURWOKERTO - Sebanyak empat desa di empat kecamatan dalam pantauan Pemda Banyumas untuk penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS). Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Banyumas Purwadi Santoso menjelaskan, penanganan ATS pada empat kecamatan akan menjadi pilot project. 

"Yaitu Desa Petarangan Kecamatan Kemranjen, Desa Losari Kecamatan Rawalo, Desa Karanggedang Kecamatan Sumpiuh dan Desa Watuagung Kecamatan Tambak," kata dia. 

Dari empat lokasi tersebut, Pemkab Banyumas mencatat, setidaknya ada 144 anak yang tidak sekolah yang harus segera ditangani. 

"Nantinya daedah yang lain meniru. Mengikuti seperti itu. Target pokoknya adalah empat wilayah ini. Karena diintervensi langsung," kata dia. 

Dia menambahkan, tim yang dibentuk berasal dari desa. Hal ini bertujuan agar penanganan bisa menggunakan APBDes. Penanganan yang dilakukan adalah dengan memasukan kembali mereka untuk bersekolah lagi.

"Bisa sekolah formal maupun sekolah non formal. Bisa PKBM dan sekolah keterampilan," imbuhnya. 

Beberapa waktu lalu, telah dimulai penanganan ATS serentak tiap Desa di Kabupaten Banyumas. Menurutnya, kegiatan serentak tersebut adalah soal pendataan. "Sedangkan untuk empat desa di empat kecamatan ini sudah jelas, jumlah yang perlu ditangani, serta akan menjadi role model," ujar dia. 

Dia berharap, nantinya empat desa ini bisa berhasil dan ditiru desa-desa lainnya. "Dari empat desa ini, penyebab dari putus sekolah ada bermacam. Bukan hanya karena ekonomi namun bermacam. Seperti disibalitas. Sedangkan pada tingkatan SMP, biasanya adalah faktor ekonomi dan jarak jauh, juga karena sudah bekerja," tandasnya. (mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: