Konsep Baru, Tahun Ini Dinperkim Bangun 33 Ruspin Di Kabupaten Banyumas

Konsep Baru, Tahun Ini Dinperkim Bangun 33 Ruspin Di Kabupaten Banyumas

PONDASI RUSPIN : Bentuk dari pondasi Ruspin di Desa Karanglewas, Kecamatan Jatilawang saat pembangunan awal Maret lalu. Dinperkim Kabupaten Banyumas untuk Radar Banyumas--

PURWOKERTO  - Tahun ini Kabupaten Banyumas , melaksanakan 33 rumah dengan konsep Rumah Unggul Sistem Panel Instan (Ruspin). Konsep Ruspin tersebut, punya beberapa keunggulan salah satunya tahan bencana gempa. 

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Banyumas Dedy Noerhasan mengatakan, teknologi Ruspin sebenarnya sudah lama ada. Hanya saja di Kabupaten Banyumas baru mendapatkan program tersebut dari pemerintah provinsi. 

"Program ini untuk yang belum punya rumah, tapi dia punya tanah minimal 6,5 x 6,5 meter. 

Tahun ini sudah pelaksanaan 33 rumah di anggaran induk," kata dia. 

Dedy menuturkan, program Ruspin ini sangatlah menarik. Dan merupakan pengalaman baru, karena pembangunan pondasi dasar rumah model ruspin menggunakan kerangka fabrikasi. Dengan demikian waktu pembangunan pondasi bangunan dasar bisa lebih cepat. 

"Pemasangan dan perakitan cukup dua hari itu tukang dua orang, seluruh kerangka rumah berukuran 36 persegi. Ini rumah tahan gempa, dan sudah teruji di daerah gempa," tuturnya. 

Karena menggunakan kerangka fabrikasi, nilai tambah Ruspin lainnya adalah bisa menekan biaya jasa tukang. Bahkan hingga 50 persen. 

"Jika bayar tukang misal Rp 2 juta, karena menggunakan Ruspin hanya membayar setengahnya," paparnya. 

Penerima program Ruspin dari pemerintah provinsi akan menerima Rp 35 juta. Di Kabupaten Banyumas program ini tersebar di 7 desa yaitu Desa Petarangan Kemranjen, Cindaga Kebasen, Rawalo, Karanglewas Jatilawang,  Kaliputih  Purwojati, Sambirata Ciloongok, Pasir Kulon Karanglewas. 

"Dari provinsi Rp 35 juta. Rp 22 juta untuk struktur, sisanya pembelanjaan rangka dan penutup atap dan dinding," paparnya. 

Saat ini untuk program Ruspin sudah memasuki tahapan akhir, progresnya sudah mencapai sekitar 90 persen. 

"Ke depan kita akan mendorong sistem Ruspin agar bisa diperbanyak lagi," pungkasnya. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: