Hardianti Triana Driver Perempuan Pertama Trans Banyumas, Dikira Nyogok, Saat Ujian Praktik Nilai Tertinggi

Hardianti Triana Driver Perempuan Pertama Trans Banyumas, Dikira Nyogok, Saat Ujian Praktik Nilai Tertinggi

Hardianti Triana (22) kelahiran asli Cilacap. Saat ini menjadi satu-satunya sopir Wanita di Bus trans Banyumas.-Foto Dimas Prabowo / Radar Banyumas -

"Pernah bawa travel ke Lampung, Bengkulu," ujarnya. 

Profesi itu ia akui sempat membuat dua orang tuanya khawatir putri bontotnya kelelahan. Terlebih trayeknya cukup jauh. 

"Tapi memang aku senang di jalan, bisa datang ke tempat baru dan bertemu orang-orang baru," ucapnya. 

Saat bulan Januari kemarin, setelah pulang wisata ambil mobil di Purbalingga ia melihat lihat Bus Trans Banyumas melintas. Dalam hati kecilnya, ia tertarik ingin menjadi driver Trans Banyumas.

"Tertarik, karena rapih pakai seragam dan belum ada yang cewe siapa tahu bisa. Lalu tanggal 

21 Februari 2023 kirim lamaran. Gatau ada lowongan atau tidak, iseng-iseng berhadiah, lalu  dapat panggilan 15 April langsung tes selesai sebelum dzuhur habis dzuhur di telpon lolos seleksi," ujarnya. 

Tes seleksi driver ia sebut, ada beberapa macam tes. Seperti tes parkir, tes jalan di jalur, dan saat tes ada rintangan saat tes maju mundur. 

"Ini masih training selama tiga bulan. Pertama kali bawa penumpang tanggal 20 April koridor 3A. Pas di lampu merah sering dilihatin, karena yang bawa cewe," tuturnya. 

Satu pesan orang tuanya saat, ia akan mendaftar menjadi driver Trans Banyumas. Kuliahnya jangan sampai terbengkalai. 

"Kuliah ambil jurusan PGSD di UT, sudah semester lima. Bagi waktunya misal masuk pagi, malemnya nyicil tugas. Sekarang liburnya kan tidak tentu, sedangkan UT kuliah hari Minggu. Jadi disiasatin gantian libur dengan lawan shift," jelasnya. 


Hardianti Triana (22) kelahiran asli Cilacap. Saat ini menjadi satu-satunya sopir Wanita di Bus trans Banyumas.-Foto Dimas Prabowo / Radar Banyumas -

Soal jurusan PGSD yang diambil, cita-citanya dulu adalah menjadi guru. Kuliahnya pun saat ini,  ia biayai sendiri. 

"Sekarang fokus kuliah dan menjadi driver Trans Banyumas.  Dan berusaha tidak lalai dengan apa yang aku pilih," jelasnya. 

Ipoeng Martha Marsikun Kepala Pengelola PT. Banyumas Raya Transportasi melihat, Hardianti Triana memang cakap dan memenuhi kualifikasi untuk menjadi driver Trans Banyumas. 

"Silahkan bagi yang mau melamar kirim saja ke Trans Banyumas, nanti akan jadi daftar tunggu. Persyaratan lengkap, SIM MIN BI umum dan bebas narkoba, pengalaman membawa bus minimal satu tahun," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: