Dukun Pengganda Uang Dikenal Jarang Berbaur demgan Warga Sekitar
GELANDANG : Para tersangka saat digelandang di Polres Banjarnegara. Pujud Radar Banyumas --
BANJARNEGARA - Selama ini, Slamet memang dikenal tertutup dan jarang berbaur. Dukun pengganda uang yang membunuh para korbannya merupakan warga Desa Balun, RT 17 RW 4, Kecamatan Wanayasa Banjarnegara.
Dalam kesehariannya, Slamet sang dukun pengganda uang memang dikenal tertutup. Namun sejumlah warga mendengar ada desas-desus, kalau yang bersangkutan merupakan seorang dukun yang bisa menggandakan uang.
Kepala Desa Balun, Mahbudiono mengatakan, Tohari alias Slamet memang warga Desa Balun. Namun yang bersangkutan jarang muncul dan bergaul dengan masyarakat, bahkan saat didatangi ke rumahnya pun yang bersangkutan jarang di tempat.
Namun beberapa waktu lalu, ada tamu dari luar daerah seperti Palembang, Karanganyar, Pekalongan yang sempat menanyakan alamat Tohari alias Slamet ke desa.
“Kebanyakan dari luar kota, ada juga yang sempat bertanya ke desa. Warga juga hanya mendengar kalau Slamet sering dan bisa melakukan ritual penggandaan uang,” katanya, Selasa (4/4).
Selain itu, Slamet yang lebih tertutup terhadap warga juga sering bepergian dengan warga luar kampung, bahkan bisa sampai beberapa hari.
“Orangnya tertutup, jadi tidak banyak yang tahu kegiatan yang dilakukannya,” ujarnya.
Seperti diberitakan, sejak ditangkap akibat melakukan pembunuhan terhadap korbannya, Slamet sang dukun pengganda uang kini harus mendekam di jeruji besi. Bahkan hasil pengembangannya, sudah ditemukan total 10 jasad yang diduga korban dari dukun pengganda uang tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: