Investasi di Purbalingga Naik Selama Lima Tahun Terakhir
Jalannya Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Purbalingga, dengan Jawaban Bupati Terhadap Pandangan Umum Fraksi atas 3 Raperda di DPRD Kabupaten Purbalingga, Rabu, 29 Maret 2023.-ADITYA/RADARMAS-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Investasi di Kabupaten PURBALINGGA terus meningkat dalam lima tahun belakangan ini.
Hal itu terungkap dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Purbalingga, dengan Jawaban Bupati Terhadap Pandangan Umum Fraksi atas 3 Raperda di DPRD Kabupaten Purbalingga, Rabu, 29 Maret 2023.
Dalam jawaban Bupati yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Purbalingga Herni Sulasti, diketahui pada saat ini iklim penanaman modal sangat kondusif.
"Selama lima tahun terakhir realisasi dan capaian investasi terus neningkat. Mulai dari tahun 2018 yang mencapai Rp 622,87 milyar, hingga tahun 2022 mencapai Rp 1,499 trilyun," katanya.
Ditambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga juga terus menarik investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Purbalingga.
"Adapun upaya untuk menarik investor yang sudah dilaksanakan antara lain, rutin nengadakan atau mengikuti event promosi, memberikan service excellent kepada pelaku usaha," ujarnya.
Dia menjelaskan, yang dilakukan tersebut mulai dari pendampingan pencarian tempat usaha, perizinan hingga pendampingan pada saat sudah operasional, memberikan insentif kepada pelaku usaha sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
"Serta terus melakukan inovasi dalam rangka memberikan kemudahan layanan perizinan melalui Mall Pelayanan Publik," lanjutnya.
Diungkapkan, kondisi penanaman modal yang terus meningkat berdampak pada naiknya pertumbuhan ekonomi.
"Pasca pandemi angka pertumbuhan ekonomi naik dari 3,19 persen pada 2021 menjadi 5,41 persen pada 2022, dimana kebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah dan nasional," ujarnya.
Menurutnya, hal ini memberikan multiplier effect berkurangnya jumlah pengangguran, tahun 2020 sebesar 6,1 persen menurun menjadi 6,05 persen di 2021 dan kembali turun pada 2022 menjadi 5,23 persen. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: