Umat Hindu Lakukan Upawasa dalam Rangkaian Catur Brata Penyepian

Umat Hindu Lakukan Upawasa dalam Rangkaian Catur Brata Penyepian

Umat Hindu melakukan upacara tawur agung ke sanga, Selasa (21/3) di Pura Pedaleman Giri Kendeng Desa Klinting Kecamatan Somagede-Fijri Rahmawati/Radarmas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Umat Hindu di Kabupaten Banyumas melakukan Catur Brata Penyepian, berupa rangkaian hari suci Nyepi tahun baru Saka 1945, sejak Selasa (21/3) sore hingga Rabu (22/3) sekira pukul 18.00.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Banyumas, Slamet Raharjo menerangkan, umat diarahkan untuk melaksanakan yoga dan semadi selama Catur Brata Penyepian.

"Catur Brata Penyepian umat Hindu selama dua puluh empat jam, sehari semalam melakukan upawasa atau puasa," jelas Slamet yang juga sebagai Pemangku Pura Pedaleman Giri Kendeng Desa Klinting, Kecamatan Somagede.

BACA JUGA:Soal Pakaian Bekas Impor, Kepala Dinperindag : Akan Kami Buat Surat Edaran

Upawasa bukan hanya tidak makan dan minum selama menjalani Catur Brata Penyepian.

Umat Hindu bahkan tidak keluar rumah untuk aktivitas pekerjaan.

Umat Hindu juga tidak menyalakan api.

Pada saat dimulai Catur Brata Penyepian, lampu di rumah mati.

BACA JUGA:Pencurian Sepeda Motor di Depan Indomater Tlagayasa, Ini Kronologisnya

Peralatan elektronik dan komunikasi tidak ada yang dinyalakan.

Selama catur brata penyepian, umat Hindu tidak diperbolehkan bersenang-senang atau foya-foya dan pantang berpergian.

"Setelah mampu berintrospeksi diri melalui catur brata penyepian. Nanti kita akan melakukan perubahan, contohnya dalam perilaku, ke depan bisa lebih baik," ujar Slamet.

BACA JUGA:Pastikan Keamanan Angkutan Lebaran, DJKA Ramp Check Sarpras Daop 5 Purwokerto

Sehingga, umat Hindu memperoleh kesejahteraan lahir dan batin. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: