Ada Cerita Lucu dari Pantarlih Saat Mendatangi Rumah Warga

Ada Cerita Lucu dari Pantarlih Saat Mendatangi Rumah Warga

PPK Sumpiuh monitoring coklit ke PPS Desa Nusadadi, Senin (6/3) di aula-Fijri Rahmawati/Radarmas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sumpiuh melakukan monitoring ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) desa atau kelurahan, terkait dengan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pemilu 2024.

Ketua PPK Sumpiuh, Sugeng Siswanto menceritakan, banyak cerita yang bisa membuat tertawa saat Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) melakukan coklit ke rumah penduduk.

Salah satunya adalah ketika Pantarlih mendatangi rumah penduduk sampai tiga kali, selalu dalam keadaan kosong.

BACA JUGA:Menjelang Puasa, Harga Cabai, Bawang dan Minyak Goreng Dipantau

Pada keempat kalinya ke lokasi, Pantarlih diterima oleh seorang wanita.

Setelah berhasil mendapati pemilik rumah, kesabaran Pantarlih masih diuji.

Meski telah memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan kedatangan, wanita itu justru seperti tidak percaya.

BACA JUGA:Buka Sirnas A, Sadewo Berharap Muncul Bibit Pebulutangkis Baru Asal Banyumas

"Pantarlih meminta untuk menyediakan Kartu Keluarga dan KTP, tapi malah dicurigai akan berbuat tidak baik oleh pemilik rumah," ujar Sugeng, Senin (6/3).

Pantarlih juga harus menjawab berbagai pertanyaan dari pemilik rumah. Sebab, belum yakin dengan tamunya itu.

Setelah melewati proses panjang untuk mengantongi kepercayaan sasaran coklit, pemilik rumah bersedia menunjukan Kartu Keluarga dan e-KTP.

BACA JUGA:Ganggu Lalu Lintas, Pasar Hewan Ajibarang Perlu Direlokasi

Namun, saat Pantarlih meminjame- KTP, wanita itu enggan menyerahkan.

Sasaran coklit tetap memegang e-KTP dan hanya menyodorkan ke Pantarlih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: